Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Taksi Tanpa Pengemudi Akan Terlihat Biasa 5 Tahun Lagi

Taksi Tanpa Pengemudi Akan Terlihat Biasa 5 Tahun Lagi Kredit Foto: Antara/M. Irfan Ilmie
Warta Ekonomi, Jakarta -

China akan mengoperasikan 300.000 taksi tanpa pengemudi di empat kota besar pada awal 2030, ini didorong oleh kemajuan kecerdasan buatan (AI) dan sektor kendaraan listrik (EV) yang sangat kompetitif, ungkap UBS pada hari Kamis.

Empat kota besar di China itu antara lain; Beijing, Shanghai, Guangzhou, dan Shenzhen dan ini telah memulai uji coba robotaxi. Para pemain terkemuka antara lain Apollo, Pony.ai, dan WeRide.

Jumlah robotaxi di China daratan diperkirakan akan melonjak menjadi 4 juta pada akhir 2030-an, karena semakin banyak penumpang yang bersedia mengadopsi teknologi baru, kata Paul Gong, kepala riset otomotif China.

"Mengingat perkembangan teknologi yang pesat dan biaya tenaga kerja yang semakin mahal, kendaraan otonom akan sangat membantu dalam mendorong produktivitas," ujarnya.

Ia menambahkan bahwa pasar robotaxi di China diprediksi bisa tumbuh mencapai US$83 miliar per tahun jika seluruh dua juta taksi dan lima juta mobil yang beroperasi di platform transportasi daring digantikan oleh taksi tanpa pengemudi.

Proyeksi HSBC bmenyebutkan bahwa robotaxi akan menguasai 6% dari total pasar taksi nasional. Bank tersebut menyatakan bahwa ukuran pasar awalnya akan mencapai US$40 miliar per tahun.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: