Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Program Sertifikasi Halal BCA Lipat Gandakan Omzet UMKM

Program Sertifikasi Halal BCA Lipat Gandakan Omzet UMKM Kredit Foto: BCA
Warta Ekonomi, Jakarta -

Program pelatihan sertifikasi halal dari PT Bank Central Asia Tbk (BCA) memberikan dampak nyata bagi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) berupa peningkatan omzet hingga perluasan penjualan.

Hal tersebut terlihat dari dua UMKM, yaitu Kaloci PTK, UMKM yang bergerak di sektor makanan di Pontianak, Kalimantan Barat, dan cold pressed juice Tibumi dari Padang, Sumatera Barat.

Baca Juga: Dukung SDGs, BNI Gelar Program Intervensi Gizi dan Kesehatan

Welly Kent Sent (31) pemilik Kaloci PTK yang menjual kaloci atau jajanan tradisional khas Pontianak yang mirip mochi dan terbuat dari tepung ketan, mengaku bersyukur ketika mengetahui keberadaan program pelatihan sertifikasi halal dari BCA pada 2024 lalu. 

Saat itu, BCA membantu proses sertifikasi halal Kaloci PTK dan pelaku UMKM lainnya melalui program pelatihan sertifikasi halal. Kaloci PTK adalah 1 dari

2.000 pelaku UMKM yang mendapat sertifikat halal atas dukungan program Bakti BCA sepanjang 2024.

Tak seperti yang dibayangkan sebelumnya, Welly menyebut proses pengurusan sertifikat halal yang didampingi BCA berjalan secara cepat dan gratis. 

"Dari situ, dampak yang kami rasakan setelah produk kami ini sudah memiliki sertifikat halal adalah jadi lebih percaya diri," kata Welly saat ditemui di Batam beberapa waktu lalu, dikutip dari siaran pers BCA, Selasa (2/9).

Welly mengandaikan pelaku UMKM yang belum bersertifikat halal ibarat mobil tanpa wiper. Sebenarnya dapat saja tetap menjajakan produknya ke pasar. Namun, dengan adanya “wiper” berupa sertifikat halal, usaha dan produk Kaloci PTK kini dapat terus dipasarkan tanpa takut diterpa “hujan dan badai.”

“Sertifikat halal bisa membantu kami melangkah lebih jauh di pasar masyarakat Indonesia, terutama ke teman-teman Muslim, sehingga produk kami bisa dirasakan dan dinikmati secara nyaman, tenang, oleh masyarakat,” ujarnya.

Berkat sertifikat halal yang dikantongi Kaloci PTK, Welly mengaku omzet usahanya melonjak. Pada akhir 2024, Welly mengaku ada peningkatan penjualan hingga 11 persen secara tahunan. Dia juga menyebut tak lagi harus berulang kali meyakinkan calon konsumennya ihwal kehalalan produk Kaloci PTK sejak mengantongi sertifikat halal.

“Kami jadi bisa lebih mudah menjual produk ke calon pembeli dari luar Pontianak. Program pelatihan sertifikasi halal dari BCA sangat membantu keberlangsungan bisnis keluarga kami,” ujarnya.

Keuntungan yang diperoleh lewat program sertifikasi halal BCA juga dirasakan Anita Vemilia (41), pengusaha cold pressed juice Tibumi dari Padang, Sumatera Barat. Saat memulai bisnis pertengahan 2023 lalu, Anita menyebut baru mendapatkan omzet Rp1 juta per bulan. Namun, sejak mengikuti program sertifikasi halal BCA pada Desember 2023, pendapatan yang diperolehnya melonjak 10 kali lipat.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya

Advertisement

Bagikan Artikel: