Kredit Foto: Ist
PT Telekomunikasi Indonesia Tbk. (Telkom) menunda pelaksanaan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang sedianya berlangsung pada Rabu, 3 September 2025 pukul 14.00 WIB.
Pengumuman pembatalan itu disampaikan perseroan melalui keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI) pada hari yang sama, tanpa penjelasan ihwal alasan maupun jadwal pengganti.
“RUPSLB akan dilaksanakan sesuai dengan pengumuman yang akan kami sampaikan kemudian,” tulis SVP Corporate Secretary Telkom, Jati Widagdo, dalam keterangannya, Jakarta, Rabu (3/9/2025).
Baca Juga: Telkom (TLKM) Buka Suara Soal Penahanan Bos MDI Ventures dalam Kasus Tanihub
Meksi tak menjelaskan jadwal RUPSLB terbaru, namun Ia memastikan bahwa agenda tersebut tetap akan dilaksanakan perseroan. "Mata acara RUPSLB Perseroan Tahun 2025 akan tetap sama sebagaimana telah diberitahukan sebelumnya, tanpa ada perubahan agenda yaitu sehubungan dengan perubahan susunan pengurus Perseroan. Tidak ada dampak yang material terhadap Perseroan atas adanya penundaan pelaksanaan RUPSLB in," tutupnya.
Sebelumnya, Telkom mengagendakan satu mata acara utama dalam RUPSLB, yakni perubahan pengurus perseroan. Agenda tersebut sudah dipublikasikan dalam keterbukaan informasi BEI dan melalui pemanggilan rapat resmi kepada pemegang saham.
Rencana perubahan itu mengacu pada Peraturan Pemerintah (PP) No. 45 Tahun 2005 tentang Pendirian, Pengurusan, Pengawasan, dan Pembubaran Badan Usaha Milik Negara yang telah diubah dengan PP No. 23 Tahun 2022. Dalam dokumen agenda, penyesuaian komposisi dewan komisaris disebut sebagai fokus utama.
Baca Juga: Telkom (TLKM) Kantongi Laba Rp10,97 Triliun di Semester I 2025, Turun 6,68%
Ketentuan Pasal 20 ayat 3 POJK 33/2014 mewajibkan sedikitnya 30% dari jumlah komisaris berasal dari kalangan independen bila dewan komisaris terdiri atas lebih dari dua orang. Saat ini, Telkom memiliki delapan komisaris, namun hanya dua di antaranya berstatus independen, yakni Yohanes Surya dan Deswandhy Agusman.
Adapun posisi Komisaris Utama dijabat Angga Raka Prabowo yang juga menjabat Wakil Menteri Komunikasi dan Digital Indonesia. Komisaris lain yang tercatat antara lain Ismail, Silmy Karim, Rizal Mallarangeng, Rionald Silaban, dan Ossy Dermawan. Di jajaran direksi, perseroan memiliki sembilan orang.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Uswah Hasanah
Editor: Annisa Nurfitri
Advertisement