Dolar Melemah, Data Ekonomi Terbaru Perkuat Harapan Pemangkasan Suku Bunga The Fed
Kredit Foto: Unsplash/Alexander Mils
Dolar Amerika Serikat (AS) melemah terhadap sejumlah mata uang utama pada perdagangan di Rabu (3/9). Penurunan ini terjadi setelah data ekonomi menunjukkan pelemahan permintaan tenaga kerja, memperkuat harapan pasar atas pemangkasan suku bunga dari Federal Reserve (The Fed).
Dilansir dari Reuters, Kamis (4/9), Indeks Dolar (DXY) yang mengukur kinerja greenback terhadap sekeranjang mata uang utama termasuk yen dan euro, turun 0,36% ke 98,047.
Baca Juga: ECB Kritik Trump, Sebut Independensi The Fed Jadi Syarat Suku Bunga Rendah
Departemen Tenaga Kerja Amerika Serikat (AS) melaporkan jumlah lowongan pekerjaan turun lebih dari perkiraan menjadi 7,181 Juta di Juli.
“Dengan fokus bank sentral pada pasar tenaga kerja, dolar akan terus melemah signifikan bila data berikutnya juga menunjukkan penurunan kondisi ketenagakerjaan,” kata Head of Structuring for North America Moneycorp, Eugene Epstein.
Menurut Epstein, rangkaian data lemah mulai dari non-farm payrolls bulan sebelumnya, komentar dovish pejabat bank sentral, hingga laporan ekonomi terbaru telah menambah tekanan untuk bank sentral melonggarkan kebijakan.
“Sulit melihat adanya opsi selain pemangkasan, apalagi dengan dinamika politik terhadap The Fed saat ini,” ujarnya.
Baca Juga: Pengen Tahu Beres, Trump Bakal Kirim Pasukan Menuju Sejumlah Kota AS
Epstein menambahkan, pelaku pasar kini menahan posisi sambil menunggu rilis laporan non-farm payrolls bulan lalu, yang diperkirakan menjadi penentu arah kebijakan dari The Fed.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait:
Advertisement