Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

OJK Pastikan Tak Ada Rush Money Saat dan Pasca Kerusuhan

OJK Pastikan Tak Ada Rush Money Saat dan Pasca Kerusuhan Kredit Foto: YouTube Otoritas Jasa Keuangan
Warta Ekonomi, Jakarta -

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memastikan kondisi perbankan nasional tetap stabil meskipun terjadi kerusuhan dan aksi demonstrasi di sejumlah wilayah. Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK, Dian Ediana Rae, menegaskan tidak ada penarikan dana besar-besaran atau rush money oleh masyarakat.

“Hingga saat ini tidak terdapat indikasi penarikan dana deposan dalam jumlah besar,” ujar Dian dalam konferensi pers Rapat Dewan Komisioner (RDK) Bulanan OJK di Jakarta, Kamis (4/9/2025).

Menurut Dian, layanan perbankan juga berjalan normal, termasuk transaksi melalui ATM. Selama sepekan terakhir, arus keluar masuk dana deposito tetap seimbang tanpa indikasi gejolak.

“Tidak ada gangguan signifikan pada layanan ATM akibat aksi unjuk rasa. Selama satu minggu terakhir, pergerakan dana deposito baik inflow maupun outflow nasabah berjalan normal, tanpa indikasi penarikan signifikan,” katanya.

Baca Juga: OJK Beberkan 10 Calon Emiten IPO Senilai Rp5,3 Triliun

OJK, lanjut Dian, terus berkoordinasi intensif dengan pelaku perbankan untuk memastikan layanan tetap optimal, baik melalui ATM, mobile banking, maupun kantor cabang. Beberapa kantor cabang beroperasi normal dengan penyesuaian terbatas sesuai kondisi di lapangan.

Ia menekankan bahwa bank wajib melakukan pemantauan aktif terhadap layanan, termasuk operasional kantor cabang dan sistem teknologi informasi (TI), untuk mengantisipasi gangguan akibat situasi keamanan.

“Regulasi dan tindakan pengawasan juga terus dioptimalkan, terutama dalam memperkuat ketahanan sistem informasi, mencegah potensi kejahatan keuangan, serta meningkatkan pengendalian internal bank guna memitigasi risiko dari dinamika sosial politik terkini,” jelasnya.

Baca Juga: OJK Ungkap Kredit Perbankan Tumbuh Tapi Melambat di Juli 2025

Selain itu, Dian menyebut tren penggunaan layanan digital perbankan terus meningkat. Nasabah semakin banyak memanfaatkan mobile banking dan Interactive Teller Machine (ITM) karena dinilai lebih praktis dan efisien.

“Dengan demikian, nasabah dapat tetap mengakses layanan perbankan secara optimal, sekalipun situasi di masyarakat bersifat dinamis,” pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Cita Auliana
Editor: Annisa Nurfitri

Advertisement

Bagikan Artikel: