Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pembangunan Pabrik CA-EDC Milik Chandra Asri (TPIA) Sudah Capai 33%

Pembangunan Pabrik CA-EDC Milik Chandra Asri (TPIA) Sudah Capai 33% Kredit Foto: Chandra Asri Group
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA) mengumumkan progres pembangunan Pabrik Chlor Alkali dan Ethylene Dichloride (CA-EDC) telah mencapai 33%. Pabrik berskala dunia yang berlokasi di Cilegon, Banten, ini akan dikelola oleh anak usaha Perseroan, PT Chandra Asri Alkali (CAA). 

Progres pembangunannya meliputi perataan lahan, pemadatan tanah, hingga persiapan konstruksi fasilitas jetty untuk mendukung kelancaran distribusi produk, baik untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri maupun ekspor ke pasar Asia Tenggara. Setelah itu, pembangunan berlanjut ke fondasi, struktur bangunan, hingga pemasangan peralatan dan jaringan pendukung.

Presiden Direktur & CEO Chandra Asri Group, Erwin Ciputra, menyampaikan, “Chandra Asri Group berkomitmen memastikan pembangunan Pabrik CA-EDC berjalan sesuai rencana untuk mendorong kemandirian industri kimia Indonesia. Pencapaian tahap awal konstruksi ini menjadi landasan penting sekaligus menegaskan komitmen kami dalam mendukung program hilirisiasi nasional."

Baca Juga: Laba Emiten Prajogo di Sektor Manufaktur Petrokimia (TPIA) Melonjak 2.781%, Tembus US$1,27 Miliar

Proyek ini memasuki fase pertama yang mencakup pembangunan pabrik dengan kapasitas produksi 400.000 ton soda kaustik padat per tahun (setara dengan 827.000 ton dalam bentuk cair) serta 500.000 ton Ethylene Dichloride.

Fase kedua akan difokuskan pada peningkatan kapasitas produksi Chlor Alkali serta pengembangan produk turunan berbasis klorin. Saat ini, studi kelayakan sedang dilakukan untuk mengevaluasi potensi hilirisasi yang dapat menciptakan nilai tambah lebih besar, meningkatkan efisiensi, dan memperkuat rantai nilai industri kimia di dalam negeri.

Dari sisi ekonomi, produksi EDC akan diarahkan untuk pasar ekspor yang berpotensi menghasilkan devisa hingga Rp5 triliun per tahun. Di sisi lain, pengurangan impor soda kaustik diproyeksikan memberikan penghematan hingga Rp4,9 triliun per tahun.

Baca Juga: Chandra Asri (TPIA) Diam-diam Lepas Puluhan Juta Saham CDIA

Lebih dari itu, Pabrik CA-EDC akan memperkuat pasokan bahan baku penting bagi sejumlah sektor strategis, mulai dari pengolahan air, industri sabun dan deterjen, pemurnian alumina, hingga pengolahan nikel.

Dengan memperkuat rantai pasok domestik sekaligus memperluas ekspor, proyek ini diharapkan menjadi motor penggerak industrialisasi berkelanjutan dan meningkatkan daya saing Indonesia di kancah global.

"Dengan hadirnya Pabrik CA-EDC ini, kami berharap dapat memperkuat posisi Indonesia di pasar Asia Tenggara serta menciptakan nilai tambah ekonomi yang berkelanjutan di Indonesia,” tutup Erwin. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Belinda Safitri
Editor: Belinda Safitri

Advertisement

Bagikan Artikel: