Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Proyek Strategis Chandra Asri Capai 33%, Target Kurangi Impor Industri Kimia

Proyek Strategis Chandra Asri Capai 33%, Target Kurangi Impor Industri Kimia Kredit Foto: Chandra Asri Group
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Chandra Asri Pacific Tbk (Chandra Asri Group) melaporkan pembangunan Pabrik Chlor Alkali dan Ethylene Dichloride (CA-EDC) di Cilegon, Banten, telah mencapai 33 persen. Proyek berskala dunia ini dikelola oleh PT Chandra Asri Alkali (CAA), anak usaha perusahaan, dan ditargetkan memperkuat kemandirian industri kimia nasional.

Pencapaian tersebut mencakup perataan lahan, pemadatan tanah, serta persiapan konstruksi fasilitas jetty untuk mendukung kelancaran distribusi produk, baik ke pasar domestik maupun Asia Tenggara. Tahapan selanjutnya akan berfokus pada pembangunan fondasi, struktur bangunan, hingga instalasi peralatan dan jaringan pendukung.

Presiden Direktur & CEO Chandra Asri Group, Erwin Ciputra, menyatakan komitmen perusahaan untuk menjaga proyek berjalan sesuai rencana.

“Pencapaian tahap awal konstruksi ini menjadi landasan penting sekaligus menegaskan komitmen kami dalam mendukung program hilirisasi nasional. Dengan hadirnya Pabrik CA-EDC ini, kami berharap dapat memperkuat posisi Indonesia di pasar Asia Tenggara serta menciptakan nilai tambah ekonomi yang berkelanjutan di Indonesia,” ujarnya dalam keterangan resmi, Senin (8/9/2025).

Baca Juga: Gandeng Kemhan RI, Chandra Asri Group Resmi Buka Program Latsarmil Komcad 2025

Proyek CA-EDC dibagi dalam dua fase. Pada fase pertama, pabrik akan memiliki kapasitas produksi 400.000 ton soda kaustik padat per tahun atau setara 827.000 ton dalam bentuk cair, serta 500.000 ton Ethylene Dichloride. Kehadiran pabrik ini diharapkan mampu mengurangi ketergantungan Indonesia terhadap impor bahan kimia strategis tersebut dan memperkuat hilirisasi nasional.

Fase kedua akan difokuskan pada peningkatan kapasitas produksi Chlor Alkali serta pengembangan produk turunan berbasis klorin. Saat ini, studi kelayakan tengah dilakukan untuk menilai potensi hilirisasi lebih lanjut yang dapat meningkatkan efisiensi dan memperkuat rantai nilai industri kimia dalam negeri.

Baca Juga: Manfaatkan 60 Ton Sampah, Chandra Asri Tekankan Emisi 29,63 Ton CO₂

Dari sisi ekonomi, produksi Ethylene Dichloride ditargetkan untuk pasar ekspor dengan potensi devisa mencapai Rp5 triliun per tahun. Sementara itu, substitusi impor soda kaustik diproyeksikan dapat menghemat hingga Rp4,9 triliun per tahun.

Selain memberikan dampak finansial, pabrik ini juga diproyeksikan mendukung ketersediaan bahan baku penting bagi berbagai sektor industri nasional, termasuk pengolahan air, pembuatan sabun dan deterjen, pemurnian alumina, hingga pengolahan nikel. Dengan memperkuat rantai pasok lokal sekaligus memperluas kapasitas ekspor, Chandra Asri menilai pembangunan CA-EDC akan mendorong industrialisasi berkelanjutan serta meningkatkan daya saing Indonesia di tingkat global.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Advertisement

Bagikan Artikel: