Gegara Pabrik Hyundai Digrebek, Presiden Korsel: Investor Kami Jadi Ogah Tanam Duit di AS
Kredit Foto: Unsplash/ Jakob Owens
Presiden Korea Selatan (Korsel) Lee Jae-myung mengatakan bahwa perusahaan dari negaranya jadi ragu untuk berinvestasi di Amerika Serikat (AS) usai penggerebekan imigrasi pekan lalu di Pabrik Hyundai di Georgia, AS beberapa waktu lalu.
Penggerebekan ini menyebabkan penahanan ratusan pekerja asal Korea Selatan.
"Dalam kondisi seperti ini, perusahaan-perusahaan kami akan sangat enggan untuk melakukan investasi langsung di AS," kata Lee.
Ia mengatakan bahwa hal ini dapat berdampak signifikan terhadap investasi di masa depan.
Lee menyebut bahwa negosiasi antara Seoul dan Washington sedang berlangsung terkait penerbitan visa yang relevan dengan investasi di AS.
Untuk diketahui, Penegakan Imigrasi dan Bea Cukai AS (Immigration and Customs Enforcement/ICE) menggerebek lokasi konstruksi pabrik baterai kendaraan listrik yang dioperasikan oleh perusahaan patungan antara Hyundai Motor Group dan LG Energy Solution pada 4 September.
Sebanyak 475 orang ditangkap, termasuk lebih dari 300 warga Korea Selatan yang sejak itu telah ditahan di pusat penahanan Folkston di Georgia.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait:
Advertisement