Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Transisi Energi Berkeadilan, PLN Indonesia Power Tumbuhkan Harapan dari Dasar Laut

Transisi Energi Berkeadilan, PLN Indonesia Power Tumbuhkan Harapan dari Dasar Laut Kredit Foto: PLN IP
Warta Ekonomi, Jakarta -

PLN Indonesia Power (PLN IP) melalui Unit Bisnis Pembangkitan (UBP) Jeranjang meluncurkan inovasi sosial “AKAR” (Adopsi Karang) dan pengembangan Sustainability Learning Center Taman Laut Pandanan di Lombok Barat. Langkah ini mendukung agenda pembangunan berkelanjutan nasional, terutama sektor kelautan dan pesisir, di tengah transisi energi berkeadilan dan ekonomi hijau global.

Direktur Utama PLN Indonesia Power, Bernadus Sudarmanta, mengatakan program ini menjawab tantangan pesisir Lombok Barat, termasuk pencemaran laut akibat limbah rumah tangga dan industri, kerusakan terumbu karang, keterbatasan ekonomi masyarakat pesisir, dan minimnya edukasi lingkungan untuk generasi muda.

"UBP Jeranjang dengan kapasitas 3 x 25 MW yang menyuplai 19% kebutuhan listrik Pulau Lombok, menjadi pusat transformasi sosial-lingkungan," ujar Bernardus dalam keterangan tertulis yang diterima, Minggu (14/9/2025).

Baca Juga: PLN IP Kelola Sampah Jadi Media Tanam, Inovasi Perdana di Jembrana Bali

Bernardus mengatakan, melalui pendekatan konservasi, edukasi, dan pemberdayaan ekonomi, program “AKAR” memanfaatkan limbah FABA (Fly Ash Bottom Ash) untuk transplantasi karang. Sistem pengelolaan sampah pesisir “SAMUDRA” dan digitalisasi platform adopsi karang memungkinkan partisipasi publik dalam pemulihan ekosistem laut.

“Kami percaya bahwa keberlanjutan bukan hanya soal efisiensi energi, tetapi tentang bagaimana energi itu mengalir ke kehidupan masyarakat. Inovasi sosial di Jeranjang adalah wujud nyata dari komitmen PLN Indonesia Power untuk menjadi katalis perubahan, dari pesisir hingga pusat kebijakan," ujarnya.

Program ini telah menanam lebih dari 1.000 m² terumbu karang dan melibatkan kelompok pengelola sampah Mina Bersama Pandanan, Bank Sampah Persada, serta TPA Kebon Kongok. Kelompok nelayan kini mengadopsi penangkapan ikan berkelanjutan, sedangkan TPA Pasar Handayani bermitra dalam edukasi anak berbasis lingkungan. Sistem adopsi karang dapat diakses melalui situs web dan media sosial, memungkinkan partisipasi publik nasional.

Baca Juga: Ulubelu & Lahendong Jadi Fokus Konsorsium PLN IP–PGE

Kolaborasi dengan BKKBN, Universitas Mataram, BPSPL Denpasar, dan komunitas lokal menjadikan program ini sebagai model pentahelix untuk ekonomi biru dan ketahanan pangan laut. Dengan roadmap hingga 2027, PLN Indonesia Power menegaskan bahwa program ini tidak hanya menanam karang, tetapi juga menanam harapan akan harmoni energi dan ekosistem.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Djati Waluyo
Editor: Djati Waluyo

Advertisement

Bagikan Artikel: