Sektor Pembiayaan Alat Berat Naik, Perusahaan Finance Tangkap Celah Cuan
Kredit Foto: Istimewa
BRI Finance mencatatkan kinerja di segmen pembiayaan alat berat hingga Juli 2025. Porsi pembiayaan di sektor ini mencapai 16,2% dari total penyaluran pembiayaan.
Sekretaris Perusahaan BRI Finance, Aditia Fakhri Ramadhani, mengatakan sektor alat berat masih memiliki prospek yang kuat.
"Kami melihat permintaan tetap solid, khususnya dari sektor infrastruktur, pertambangan, dan agrikultur," kata Aditia.
Ia merujuk data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang mencatat penyaluran pembiayaan alat berat nasional mencapai Rp46,73 triliun per Maret 2025, atau tumbuh 8,05% secara tahunan.
Pada semester I/2025, BRI Finance membukukan total aset Rp6,63 triliun dengan komposisi piutang pembiayaan investasi Rp1,39 triliun, pembiayaan modal kerja Rp107,65 miliar, pembiayaan multiguna Rp3,81 triliun, dan sewa operasi Rp35,52 miliar.
Di sisi industri, tren permintaan alat berat juga bergerak positif. Himpunan Industri Alat Berat Indonesia (Hinabi) mencatat produksi alat berat semester I/2025 mencapai 4.460 unit, naik 33,65% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Permintaan terbesar kini didominasi sektor agrikultur dan kehutanan, masing-masing berkontribusi 40% dan 45% terhadap total pasar.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait:
Advertisement