Kredit Foto: Reuters/Evgenia Novozhenina
Kremlin menyoroti rencana percepatan penghentian ekspor minyak dan gas dari Rusia ke Uni Eropa. Menurut pihaknya, hal itu tak akan mengguncang ekonomi dari Rusia.
Juru Bicara Kremlin, Dmitry Peskov mengatakan mempercepat penghentian impor energi dan komoditas dari negaranya tidak akan berpengaruh terhadap perekonomian dari Rusia.
Baca Juga: Zelenskiy: Rusia Terbukti Jadi Ancaman Nyata Uni Eropa
“Kami tidak percaya percepatan penghentian impor bahan bakar fosil akan memengaruhi ekonomi Rusia,” kata Dmitry Peskov, dilansir Kamis (18/9).
Menurutnya, Uni Eropa keliru jika menganggap sanksi dapat mengubah posisi negaranya terkait konflik Ukraina. Pihaknya akan terus mewujudkan kepentingan dari Moskow.
“Rusia yang membela kepentingan nasionalnya tentu tidak terpengaruh oleh sanksi ini. Tiga tahun terakhir sudah menunjukkan hal itu dengan jelas,” ujarnya.
Adapun Rusia tetap menghadapi tantangan ekonomi, termasuk inflasi tinggi dan defisit anggaran yang membesar akibat lonjakan belanja militer menyusul agresinya di Ukraina.
Baca Juga: MedcoEnergi Perkuat Portofolio di Sumatra Selatan Lewat Akuisisi Blok Migas
Uni Eropa sendiri masih mengimpor komoditas energi dari Rusia. Komoditas itu mulai dari gas alam cair hingga uranium yang diperkaya, meski impor minyak dan gas telah anjlok sejak perang dengan Ukraina.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait:
Advertisement