Kredit Foto: Wafiyyah Amalyris K
Wakil Menteri Perindustrian Faisol Riza memaparkan arah kebijakan industri nasional melalui Strategi Baru Industri Nasional (SBIN) yang berlandaskan empat pilar utama.
Pemaparan ini dilakukan Wamenparin saat mewakili Menteri Perindustrian RI dalam BRICS Forum on Partnership on New Industrial Revolution (PartNIR) Opening Ceremony di Xiamen, Tiongkok, pada Senin (16/9/2025).
Baca Juga: Menkeu Baru Targetkan Pertumbuhan Ekonomi 6%, Hulu Migas Jadi Motor Penggerak
Lebih lanjut, pilar pertama adalah percepatan hilirisasi sumber daya alam, khususnya nikel, tembaga, dan bauksit, agar dapat menghasilkan produk bernilai tambah tinggi yang memperkuat daya saing ekspor sekaligus menarik investasi.
Kedua, pengembangan industri hijau, sejalan dengan target nasional net zero emission 2060. Upaya ini diwujudkan melalui transisi energi bersih, praktik ekonomi sirkular, dan pembangunan kawasan industri rendah karbon.
Ketiga, digitalisasi industri melalui Making Indonesia 4.0, dengan adopsi teknologi Industri 4.0 untuk memperkuat inovasi, produktivitas, dan daya saing manufaktur.
Keempat, penguatan sumber daya manusia industri berbasis kompetensi. Pemerintah terus berinvestasi pada pendidikan vokasi dan platform pembelajaran digital untuk menghasilkan SDM industri yang kompeten, adaptif, dan siap menghadapi perubahan.
“Dengan empat pilar strategi ini, Indonesia berkomitmen membangun manufaktur cerdas, memperluas adopsi teknologi digital seperti kecerdasan buatan, Internet of Things, dan cloud computing. Bagi kami, manufaktur cerdas bukan sekadar efisiensi, melainkan juga jalan menuju ketahanan, keberlanjutan, dan inklusivitas,” ujar Faisol, dikutip dari siaran pers Kemenperin, Kamis (18/9).
Kolaborasi industri
Pada kesempatan yang sama, Direktur Jenderal Ketahanan, Perwilayahan dan Akses Industri Internasional (KPAII) Tri Supondy menambahkan, Indonesia juga terus mendorong pengembangan ekosistem industri digital yang tangguh, riset material maju, serta pemanfaatan energi baru dan terbarukan.
Upaya ini ditujukan untuk membangun industri masa depan yang mampu menciptakan lapangan kerja bernilai tinggi, menurunkan emisi karbon, dan memperkuat ketahanan energi nasional.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Tag Terkait:
Advertisement