Kredit Foto: Kliring Berjangka Indonesia
Harga cryptocurrency utama dipimpin bitcoin melanjutkan kenaikan pasca keputusan pemangkasan suku bunga dari Federal Reserve (The Fed) Amerika Serikat (AS).
Dilansir Jumat (19/8), harga bitcoin sempat naik hingga menyentuh US$117.900. The Fed baru-baru ini memangkas suku bunga acuan dua puluh lima basis poin menjadi 4%. Bank sentral tersebut juga memberi sinyal pelonggaran moneter yang lebih cepat dalam dua belas bulan ke depan.
Baca Juga: Tarik Investor Bitcoin, Inggris Bakal Longgarkan Regulasi Usaha Kripto
21Shares Crypto Reserach Strategist, Matt Mena mengatakan bahwa arah kebijakan bank sentral yang lebih dovish menjadi pemicu sentimen positif dalam pasar kripto.
“Proyeksi suku bunga (dot plot) lebih dovish, menandakan Fed terbuka mempercepat laju pelonggaran bila kondisi mengharuskan. Risiko repricing kini ada di depan mata, menciptakan setup asimetris bagi Bitcoin,” ujarnya.
Mena menambahkan, keputusan pemangkasan dua puluh lima point bps hanyalah pemicu awal, sementara arah kebijakan yang lebih longgar berpotensi membawa bitcoin menembus rekor baru.
“Bukan hanya pemangkasan hari ini, tapi jalur yang tersirat dari dot plot yang bisa membuka jalan bagi Bitcoin untuk menantang level tertinggi baru hingga akhir tahun,” jelasnya.
Baca Juga: Perkuat Strategi Bitcoin, Perusahaan Ini Berani Hadirkan Anak Usaha di Jepang dan AS
Ia memperkirakan bitcoin berpotensi mencetak all-time high hingga US$124.000 di Oktober 2025.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait:
Advertisement