Kredit Foto: Istimewa
Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Wamendikdasmen), Atip Latipulhayat, bersama Anggota Komisi X DPR RI Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN), Hoerudin Amin, meninjau progress Revitalisasi Sekolah dan Makan Bergizi Gratis (MBG) di TK Baitul Muttaqin, kompleks Pesantren Persis 96 Lempong, Kabupaten Garut, Jawa Barat.
Dalam kunjungan yang berlangsung pada Selasa (16/9/2025) itu, Wamen Atip mendorong sekolah untuk menfaatkan secara optimal program pemerintah, khusunya Revitalisasi Sekolah dan MBG.
Baca Juga: Kemenkop Dorong Penyederhanaan Proses dan Prosedur Pembiayaan Kopdes Merah Putih
“Sektor pendidikan merupakan prioritas dari Presiden Prabowo Subianto. Untuk mewujudkan layanan pendidikan yang bermutu, sekolah juga harus memanfaatkan secara maksimal seluruh program pemerintah baik Revitalisasi Sekolah maupun MBG,” ujarnya, dikutip dari siaran pers Kemendikdasmen, Jumat (19/9).
Terkait dengan dua program tersebut, Wamen Atip menyebut bahwa keduanya juga merupakan upaya pemerintah guna meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) khususnya dalam bidang pendidikan. Menurutnya, Revitalisasi Sekolah ditujukan untuk menciptakan infrastruktur pendidikan yang layak, aman, dan nyaman untuk semua warga sekolah, dan MBG diharapkan menopang kesehatan serta menunjang kecerdasan tumbuh kembang murid.
“Saya melihat progress Revitalisasi Sekolah TK Baitul Muttaqin berlangsung dengan baik. Untuk MBG, saya mengapresiasi terdapat kenaikan berat badan murid setelah mendapatkan MBG. Semoga kedua program ini selalu membawa dampak positif untuk sekolah, menyejahterakan ekonomi lingkungan sekitar, dan umumnya menjadi ikhtiar mencerdaskan kehidupan bangsa,” ujar Wamen Atip.
Selanjutnya, Anggota Komisi X DPR RI Fraksi PAN, Hoerudin Amin, menyambut baik kunjungan Wamen Atip ke Daerah Pemilihan (Dapil) nya. Menurutnya, Kabupaten Garut masih memiliki sejumlah sekolah yang memerlukan perhatianku usus pemerintah, khususnya untuk renovasi gedung dan penyediaan kamar mandi sekolah.
“Saya mengapresiasi langkah Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) dalam mewujudkan Wajib Belajar 13 Tahun. Infrastruktur pendidikan untuk TK sangat penting untuk bisa mendukung proses bermain dan belajar para murid, sekaligus mengukuhkan pondasi guna membentuk generasi emas Indonesia,” ujar Hoer.
Sementara itu, selaku pengurus TK Baitul Muttaqin, Abdurrohim, mengucapkan terima kasih kepada Presiden Prabowo Subianto dan Kemendikdasmen atas terlaksananya program Revitalisasi Sekolah dan MBG di sekolahnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Tag Terkait:
Advertisement