Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Hingga 2025, Pertamina Operasikan 15.345 Titik Distribusi BBM dan 269 Ribu Pangkalan LPG

Hingga 2025, Pertamina Operasikan 15.345 Titik Distribusi BBM dan 269 Ribu Pangkalan LPG Kredit Foto: PT Pertamina (Persero)
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Pertamina (Persero) mencatat jumlah titik distribusi energi nasional semakin meluas. Hingga 2025, perusahaan memiliki 15.345 titik distribusi Bahan Bakar Minyak (BBM) dan 269.096 pangkalan LPG yang tersebar di 38 provinsi.

Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero), Fadjar Djoko Santoso menegaskan komitmen perusahaan untuk menjaga ketersediaan energi terjangkau hingga pelosok.

“Pertamina bergerak menyalurkan energi hingga daerah terpencil (remote area). Pertamina menggunakan berbagai moda transportasi, baik darat, laut dan udara. Hal ini membuktikan bahwa sebagai perusahaan milik negara, Pertamina akan tetap menjaga akses energi (accessibility), harga yang terjangkau (affordability) dan produk energi yang dibutuhkan (acceptability), bagi seluruh masyarakat Indonesia,” ujar Fadjar di Jakarta, Senin (22/9/2025).

Baca Juga: Pertamina Perluas Titik Distribusi, Energi Hadir hingga Wilayah 3T

Fadjar menyebut distribusi tidak hanya menyasar kawasan perkotaan, tapi juga menjangkau wilayah 3T (tertinggal, terdepan, terluar). Sejak 2017 hingga 2024, Pertamina melalui Subholding Commercial & Trading telah mengoperasikan 573 lembaga penyalur BBM Satu Harga.

Dari jumlah itu, Sumatera memiliki 86 titik, Kalimantan 112 titik, Sulawesi 60 titik, Nusa Tenggara 102 titik, Maluku 87 titik, Papua 121 titik, serta Jawa dan Bali lima titik.

“Program BBM Satu Harga memberikan dampak positif dalam menggerakkan perekonomian masyarakat di daerah 3T, dengan memastikan ketersediaan dan keterjangkauan harga BBM,” imbuhnya.

Selain BBM, Pertamina juga mengembangkan Pertashop untuk memperluas distribusi energi non-subsidi seperti Pertamax 92 dan Bright Gas. Pada sisi LPG subsidi, program One Village One Outlet (OVOO) kini menjangkau 70.448 desa/kelurahan atau 98 persen wilayah Indonesia.

Baca Juga: Berdayakan Ekonomi Lokal, Pertamina Garap Platform E-Commerce untuk UMKM

“Upaya distribusi energi bagi Pertamina tak hanya untuk memenuhi kebutuhan energi masyarakat, juga untuk menggerakkan industri-industri, sehingga ekonomi nasional dapat berjalan dengan baik,” jelas Fadjar.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rahmat Dwi Kurniawan
Editor: Djati Waluyo

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: