Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

PLN IP Perkuat Lingkungan Kerja Ramah Keluarga Lewat Program TAMASYA

PLN IP Perkuat Lingkungan Kerja Ramah Keluarga Lewat Program TAMASYA Kredit Foto: PLN IP
Warta Ekonomi, Semarang -

PT PLN Indonesia Power (PLN IP) bersama Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Jawa Tengah resmi menandatangani Perjanjian Kerja Sama (PKS) Program Taman Asuh Sayang Anak (TAMASYA) di Semarang, Sabtu (20/9). Langkah ini memperluas cakupan program ke Jawa Tengah, setelah sebelumnya sukses dilaksanakan di Jawa Barat.

Data Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) 2024 mencatat lebih dari 53 persen perempuan Indonesia usia produktif kini bekerja, dengan partisipasi kerja perempuan di Jawa Tengah juga menunjukkan tren peningkatan. Kondisi ini menuntut hadirnya sistem pengasuhan anak yang aman dan berkualitas agar ibu dapat tetap produktif tanpa mengorbankan tumbuh kembang anak.

Penandatanganan PKS menjadi tonggak penting memperkuat layanan pengasuhan anak usia dini yang holistik dan terstandar. Kolaborasi ini menjadi bagian dari upaya mewujudkan visi Indonesia Emas 2045. PLN IP dan BKKBN berkomitmen menciptakan lingkungan kerja ramah keluarga dan memperluas akses layanan pengasuhan anak di masyarakat.

Baca Juga: PLN IP Menang 16 Penghargaan Lingkungan

Direktur Utama PLN Indonesia Power, Bernadus Sudarmanta, mengatakan kerja sama ini mencakup pelatihan pengasuh TPA (Taman Penitipan Anak), pemantauan tumbuh kembang anak secara berkala, kelas pengasuhan bagi orang tua, serta fasilitasi rujukan bagi anak yang membutuhkan intervensi khusus.

"Program TAMASYA juga mendorong penerapan standar layanan di TPA milik perusahaan maupun binaan masyarakat melalui dukungan teknis dan koordinasi lintas sektor," ujar Bernardus dalam keterangan tertulis yang diterima, Selasa (23/9/2025).

PLN IP memperluas implementasi di beberapa unit wilayah, yakni UBP Semarang, UBP Adipala, dan UBP Mrica. Program ini telah menjangkau lima TPA binaan dengan total 209 anak, 49 pengasuh, serta sekitar 100 orang tua dalam kelas pengasuhan.

Baca Juga: PLN IP Dorong Desa Merah Mata Jadi Model Desa Herbal Nasional

Langkah tersebut menegaskan bahwa TAMASYA bukan sekadar inisiatif lokal, tetapi telah menjadi gerakan nasional yang melibatkan dunia usaha dalam pembangunan keluarga Indonesia.

“Kami percaya bahwa investasi terbaik untuk masa depan bangsa adalah investasi pada anak-anak hari ini. Melalui Program TAMASYA, PLN Indonesia Power ingin memastikan anak-anak Indonesia tumbuh ceria, sehat, dan siap menghadapi tantangan masa depan, sementara para ibu dapat bekerja dengan tenang,” ujarnya.

Deputi Bidang Keluarga Sejahtera dan Pemberdayaan Keluarga BKKBN, Nopian Andusti, mengatakan salah satu tantangan yang dihadapi calon ibu maupun ibu bekerja adalah kekhawatiran karier mereka terganggu ketika harus mendampingi tumbuh kembang anak.

"Program TAMASYA hadir sebagai solusi untuk memperkuat layanan pengasuhan sekaligus meningkatkan partisipasi lintas sektor,”ujar Nopian.

Baca Juga: PLN IP Dorong Ekonomi Sirkular dan Pemberdayaan Masyarakat Wonogiri

Melalui sinergi ini, PLN Indonesia Power dan BKKBN berharap memperkuat koordinasi antar-pemangku kepentingan, memperluas layanan pengasuhan anak, serta memastikan pemantauan tumbuh kembang berlangsung rutin dan optimal. Program TAMASYA membuktikan inovasi sosial dapat berjalan berdampingan dengan strategi bisnis demi masa depan Indonesia yang lebih cerah.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Djati Waluyo
Editor: Djati Waluyo

Advertisement

Bagikan Artikel: