Kredit Foto: Nadia Khadijah Putri
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menegaskan komitmen Indonesia dan Uni Eropa untuk melaksanakan perjanjian Indonesia–European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEU CEPA).
Hal tersebut disampaikan Menko Airlangga dalam keynote speech pada Indonesia–European Union Business Outlook usai penyelenggaraan Penandatanganan dan Pengumuman Bersama tentang Kesepakatan Substansial IEU-CEPA di Bali, Selasa (23/09/2025).
Baca Juga: Dana Asing Jumbo Rp5,55 Triliun Masuk RI Kala IHSG Cetak Rekor ATH Baru
“Indonesia dan Uni Eropa berkomitmen untuk melaksanakan perjanjian yang akan memberikan manfaat bagi para pelaku usaha, UMKM, serta masyarakat di kedua belah pihak,” ungkap Menko Airlangga, dikutip dari siaran pers Kemenko Perekonomian, Rabu (24/9).
Uni Eropa sendiri merupakan salah satu mitra ekonomi paling strategis bagi Indonesia. Pada tahun 2024, nilai perdagangan keduanya mencapai USD30,4 miliar dengan surplus USD4,4 miliar bagi Indonesia.
Selain itu, Uni Eropa juga tercatat sebagai investor terbesar kelima di Indonesia dengan total nilai investasi sebesar USD15,6 miliar sepanjang periode 2019–2024.
“Saya pikir sudah waktunya bagi kita untuk mengembangkan hubungan perdagangan yang bebas, adil, dan positif bagi kedua negara. Presiden RI Prabowo Subianto berharap hal ini dapat menjadi game changer bagi pasar global. Ketika Indonesia dan Uni Eropa bekerja sama mengembangkan pasar, saya yakin kita dapat membawa skala pertumbuhan yang signifikan ke Uni Eropa dan ke kawasan Indo-Pasifik, di mana Indonesia merupakan ekonomi terbesar di ASEAN,” tegas Menko Airlangga.
Lebih lanjut, perjanjian IEU CEPA ini akan membuka peluang investasi yang lebih besar, memfasilitasi perdagangan, mentransfer teknologi, serta memperkuat integrasi Indonesia dan Uni Eropa dalam global value chain.
Implementasi IEU CEPA diharapkan akan membuka peluang besar bagi peningkatan daya saing produk Indonesia, di mana terdapat lebih dari 98% tarif akan dihapuskan, sehingga komoditas unggulan Indonesia akan semakin kompetitif di pasar Eropa.
Proyeksi menunjukkan bahwa dalam awal implementasi, ekspor Indonesia ke Uni Eropa diproyeksikan dapat meningkat signifikan hampir 60% dan menciptakan lapangan kerja baru.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Tag Terkait:
Advertisement