OJK Bawa Kabar Baru Terkait Aturan Produk Asuransi, Ini Isinya!

OJK tengah memfinalisasi Rancangan Surat Edaran OJK (RSEOJK) terkait kegiatan usaha perasuransian yang berbasis pada Kategori Perizinan Penyelenggaraan Elektronik (KPPE).

Diketahui bahwa regulasi ini akan mengatur segmentasi usaha, termasuk pembatasan bagi KPPE 1 yang hanya diperkenankan memasarkan produk asuransi risiko sederhana dan/atau dengan nilai pertanggungan kecil.

Kepala Eksekutif Pengawas Perasuransian, Penjaminan, dan Dana Pensiun (KE PPDP) OJK, Ogi Prastomiyono, menyampaikan bahwa langkah ini diambil untuk menyesuaikan kapasitas usaha perusahaan asuransi dengan ruang lingkup produk yang bisa ditawarkan. 

“OJK masih melakukan finalisasi penyusunan SEOJK tersebut dimana bagi KPPE 1 yang memiliki kapasitas lebih kecil tentunya akan terdapat pembatasan terkait jenis lini usahanya,” ujarnya, Kamis (25/9/2025).

Baca Juga: OJK Beberkan Dominasi Bancassurance dan Agensi di Premi Jiwa

Meski belum merinci produk dan batas nilai pertanggungan yang termasuk dalam kategori tersebut, Ogi menegaskan bahwa pembatasan akan ditetapkan agar sesuai dengan kemampuan modal dan pengelolaan risiko perusahaan dengan skala kecil. 

Aturan ini dinilai penting untuk memperkuat stabilitas industri asuransi sekaligus melindungi kepentingan pemegang polis.

Selain itu, OJK juga menyiapkan tahapan pembahasan bersama asosiasi dan pelaku industri sebelum aturan resmi diberlakukan. 
Baca Juga: OJK Resmi Bubarkan Dana Pensiun Jiwasraya, Apa Dampaknya?

“OJK akan melakukan pembahasan lebih lanjut terkait dengan RSEOJK ini dengan asosiasi dan industri perasuransian,” kata Ogi.

Adapun rancangan regulasi berbasis KPPE ini merupakan bagian dari upaya restrukturisasi industri perasuransian agar lebih sehat dan berdaya saing. 

Dengan adanya segmentasi yang lebih jelas, OJK berharap perusahaan asuransi dapat beroperasi sesuai kapasitas dan mendorong pertumbuhan usaha secara berkelanjutan.