Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Cloudflare Umumkan Rencana Luncurkan Stablecoin Dolar AS

Cloudflare Umumkan Rencana Luncurkan Stablecoin Dolar AS Kredit Foto: Zipmex
Warta Ekonomi, Jakarta -

Perusahaan Cloud Amerika Serikat (AS) Cloudflare Inc. (NET) mengumumkan rencana meluncurkan stablecoin berbasis dolar AS. Pihaknya untuk mendukung apa yang disebut sebagai agentic web.

Chief Executive Officer (CEO) Cloudflarem Matthew Prince menyatakan token tersebut akan memungkinkan transaksi instan dan aman bagi agen perangkat lunak, pengembang, maupun kreator.

Baca Juga: Alasan Circle (CRCL) Pertimbangkan Mekanisme Pembalikan Transaksi Stablecoin

Langkah ini diposisikan sebagai pergeseran dari model ekonomi internet berbasis iklan yang telah mendominasi selama beberapa dekade. Adapun pihaknya juga akan menghadirkan ekosistem agen kecerdasan buatan (AI) otonom yang dapat melakukan tugas seperti memesan tiket pesawat atau belanja kebutuhan sehari-hari.

“Model bisnis internet berikutnya akan didukung oleh pembayaran per penggunaan, pembayaran fraksional, dan mikrotransaksi yang merupakan alat yang mengubah insentif menuju konten orisinal dan kreatif yang benar-benar menambah nilai,” ujar Matthew Prince, dilansir Jumat (26/9).

Prince menambahkan bahwa dengan memanfaatkan jaringan global yang dimiliki perusahaan, pihaknya ingin memodernisasi infrastruktur keuangan agar uang dapat bergerak secepat internet, sekaligus menciptakan internet yang lebih terbuka dan bernilai.

Selain itu, perusahaan juga menyebut kontribusinya dalam pengembangan standar Agent Payments Protocol dan x402. Ia ditujukan untuk mempermudah pengiriman dan penerimaan pembayaran online.

Baca Juga: Rezim Trump Kaji Penggunaan Stablecoin Menjadi Jaminan Pasar Derivatif AS

Cloudflare, dengan langkah ini, bergabung dengan deretan perusahaan fintech dan pembayaran yang ikut meramaikan tren stablecoin yang merupakan sebuah instrumen kripto yang menawarkan alternatif lebih murah dan lebih cepat dibanding jalur pembayaran tradisional dengan memanfaatkan blockchain untuk penyelesaian transaksi lintas batas.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Aldi Ginastiar

Advertisement

Bagikan Artikel: