Kemenperin Dorong Pelaku Usaha Jadikan Halal Sebagai Standar dan Nilai Tambah Produk
Kredit Foto: Kemenperin
Rangkaian Talkshow Industrial Festival x Halal Indo 2025 dihadiri oleh mahasiswa dari berbagai kampus seperti Universitas Indonesia, Universitas Multimedia Nusantara, Universitas Bunda Mulia, dan Politeknik STMI Jakarta.
Dorong Industri Kecil
Dalam Halal Indo 2025, Kemenperin memfasilitasi sertifikasi halal bagi industri kecil melalui kerjasama antara Pusat Industri Halal Kemenperin dengan Lembaga Pemeriksa Halal (LPH). Langkah ini diharapkan mampu memperkuat ekosistem industri halal dalam negeri, mendukung kewajiban sertifikasi halal, serta meningkatkan daya saing pelaku industri keci yang telah mengantongi sertifikat halal.
Adapun program fasilitasi sertifikasi halal terdiri dari 3 (tiga) kegiatan, yaitu (i) fasilitasi pembiayaan sertifikasi halal untuk produk industri kecil dengan skema reguler (makanan minuman, keramik, kosmetik, batik, kulit serta tekstil dan produk tekstil) dan self declare (makanan dan minuman); (ii) fasilitasi pendampingan bagi industri kecil selama proses sertifikasi halal dengan skemareguler; dan (iii) fasilitasi pelatihan penyelia halal bagi industri kecil penerima fasilitasi sertifikasi halal dengan skema reguler.
Rangkaian Halal Indo x Industrial Festival 2025
Rangkaian kegiatan Halal Indo 2025 terus menghadirkan pengalaman menarik bagi para pengunjung. Pada hari ketiga pelaksanaan, Sabtu (27/9), terselenggara dua workshop interaktif, yaitu meracik jamu bersama Jamu Gendul dan meracik parfum nonalkohol bersama Lavie Aroma Preneur.
Kedua workshop tersebut mendapat sambutan antusias dari peserta yang hadir. Selain sebagai ajang hiburan, kegiatan ini juga menjadi sarana edukasi mengenai pentingnya produk halal, sehat, dan alami. Melalui praktik langsung, para peserta memperoleh pengetahuan mengenai bahan-bahan tradisional dalam pembuatan jamu, serta teknik meracik parfum berbasis nonalkohol yang sesuai standar halal.
Halal Indo tidak hanya menjadi ajang pameran produk halal nasional dan internasional, tetapi juga menekankan pentingnya literasi halal kepada masyarakat. Kegiatan edukatif seperti workshop ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman sekaligus mendorong tumbuhnya wirausaha baru di sektor industri halal, khususnya jamu dan parfum, yang memiliki potensi besar di pasar domestik maupun global.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Tag Terkait:
Advertisement