Agate Luncurkan 'The State of Indonesia’s Game Industry White Paper', Ungkap Potensi dan Tantangan Pasar
Kredit Foto: Istimewa
Agate International (Agate), salah satu studio pengembangan game terdepan di Indonesia dan yang terbesar di Asia Tenggara, dengan bangga meluncurkan The State of Indonesia’s Game Industry White Paper. Dokumen ini memuat analisis mendalam tentang situasi industri game Indonesia, yang mencakup peluang pasar, kebiasaan pengguna, regulasi pemerintah, serta kapabilitas pengembang dalam negeri. White paper ini dirancang sebagai pedoman strategis bagi para pihak yang ingin mendalami dinamika industri game domestik.
Berbeda dengan laporan industri yang biasanya hanya fokus pada satu segmen, The State of Indonesia’s Game Industry White Paper mengumpulkan informasi dari beragam perspektif, sehingga memberikan tinjauan komprehensif mengenai ekosistem game Indonesia. Laporan ini dikumpulkan dari sumber-sumber terpercaya dan dilengkapi dengan hasil wawancara bersama berbagai pemangku kepentingan, baik dari kalangan pemerintah maupun pelaku industri. Beberapa narasumber yang diwawancarai untuk melengkapi white paper ini di antaranya adalah Luat Sihombing perwakilan dari Kementerian Komunikasi dan Informatika, Liz Zeny Merry dari Kementerian Kelautan dan Investasi, Muhammad Neil El Himam dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, serta Cipto Adiguno dari Asosiasi Game Indonesia.
Shieny Aprilia, Co-founder dan CEO Agate, mengatakan, “Sebagai perusahaan pengembang gim terbesar dengan sumber daya dan kapasitas yang mumpunii, Agate meluncurkan The State of Indonesia’s Game Industry White Paper dengan tujuan untuk memberikan panduan bagi pihak-pihak yang tertarik mengeksplorasi industri gim Indonesia. Sulitnya akses terhadap informasi yang komprehensif dan dapat dipercaya, terutama bagi pihak asing yang tertarik memahami pasar Indonesia, menjadi salah satu hambatan dalam pengembangan ekosistem gim tanah air.”
Inisiatif Agate untuk menerbitkan The State of Indonesia’s Game Industry White Paper didorong oleh komitmen Agate dalam membangun ekosistem gim Indonesia. Setelah lebih dari 16 tahun beroperasi, Agate memahami bahwa agar industri gim Indonesia dapat berkembang pesat, dibutuhkan ekosistem yang kuat sebagai fondasi. Tanpa ekosistem yang solid, industri akan kesulitan untuk berkembang.
Baca Juga: AI Jadi ‘Game Changer’ Daya Saing Logistik Indonesia
Salah satu temuan penting dalam white paper ini adalah dominasi studio gim asing yang masih menguasai mayoritas pasar, sementara pengembang lokal baru mencatat 0,5% pangsa pasar. Padahal, Indonesia merupakan salah satu pasar gim dengan pertumbuhan tercepat di dunia, didorong oleh populasi besar dan penetrasi ponsel yang meluas. Dengan 3,37 miliar unduhan gim pada tahun 2022 dan nilai transaksi mencapai USD 2 miliar, Indonesia kini menempati posisi ketiga terbesar secara global. Hal ini sangat disayangkan, mengingat kualitas gim lokal semakin meningkat dan bahkan sudah mampu bersaing di pasar internasional.
Dalam white paper ini, Agate mengulas daya tarik pasar Indonesia bagi studio-studio global ternama, seperti Level Infinite, anak perusahaan dari Tencent, salah satu studio gim terbesar di dunia. Level Infinite, publisher dari gim Honor of Kings, menjelaskan bahwa pasar Indonesia sangat menarik karena ukurannya yang besar dan terus berkembang. Faktor seperti meningkatnya kepemilikan ponsel, populasi produktif, dan kemampuan ekonomi yang semakin tinggi menjadikan Indonesia pasar yang sangat potensial. Ditambah dengan popularitas esports yang terus berkembang, hal ini semakin memperkuat daya tarik pasar Indonesia, sekaligus memudahkan publisher global untuk membangun komunitas yang solid melalui berbagai acara.
Lebih jauh, The State of Indonesia’s Game Industry White Paper turut membahas berbagai program pemerintah yang dirancang untuk memperkuat ekosistem gim di Indonesia. Beberapa diantaranya adalah Indonesian Game Rating System (IGRS), program pendanaan, perlindungan hak cipta, dan program komunitas untuk membantu memasarkan gim lokal. Bagian ini secara khusus diperuntukan untuk talenta muda bangsa yang tertarik untuk membangun karir di industri gim sekaligus memberikan panduan mengenai dukungan yang dapat mereka manfaatkan untuk berkembang.
Lewat white paper ini, Agate menekankan pentingnya kolaborasi jangka panjang antara penggiat industri, pemerintah, dan pemodal. Agate memberikan beberapa rekomendasi strategis yang dapat berpengaruh besar terhadap ekosistem gim Indonesia, seperti meningkatkan akses permodalan untuk studio gim lokal serta program pengembangan talenta di bidang-bidang krusial seperti game design.
Sebagai salah satu studio gim pertama yang lahir di Indonesia, Agate berkomitmen untuk terus membangun ekosistem gim Tanah Air. Selain merilis white paper, Agate juga memiliki inisiatif lain seperti peluncuran dua program pelatihan baru dari Agate Academy: Agate Academy Kids dan Academy GameDev Professional Program. Agate juga secara aktif menjadi narasumber dalam berbagai acara, mewakili industri gim Indonesia ke tingkat internasional.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Amry Nur Hidayat
Tag Terkait:
Advertisement