Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

AFI Harap Pemerintah Fasilitasi Bahan Baku Mur dan Baut Lokal

AFI Harap Pemerintah Fasilitasi Bahan Baku Mur dan Baut Lokal Kredit Foto: Istimewa
Warta Ekonomi, Jakarta -

Sebuah harapan besar untuk kemandirian industri datang dari para pengusaha mur dan baut yang tergabung dalam Asosiasi Fastener Indonesia (AFI). Mereka mendorong pemerintah agar turun tangan memfasilitasi pengadaan bahan baku dari dalam negeri, sebagai langkah yang dinilai krusial untuk memperkuat sektor fundamental ini.

Ketergantungan terhadap pasokan asing ini bukanlah masalah baru. Menurut Ketua Umum AFI, Rahman Tamin, kondisi ini telah berlangsung selama lebih dari satu dekade. Sejak asosiasi tersebut berdiri pada 2012 hingga saat ini, para pelaku industri secara konsisten harus mendatangkan bahan baku utama mereka dari luar negeri.

"Selama ini bahan dasar mur dan baut kami dapatkan dari China, Korea dan Taiwan. Dengan terus mendapatkan bahan baku import, pastinya membuat kami kesulitan bersaing untuk menjual barang jadi keluar negeri," papar Rahman dikawasan Kuningan City Jakarta pada Senin (6/10).

Baca Juga: Purbaya Perintahkan Bea Cukai Tangkap Importir Ilegal, Tegaskan Tak Ada yang Boleh 'Main-main'

Rahman Tamin, pengusaha kelahiran 29 Juli 1959 yang juga memiliki usaha logistik dan pengadaan sparepart mobil eropa di Malaysia, pernah mendengar bahwa Morowali memiliki cadangan bahan baku mur dan baut.

Untuk itu, Rahman Tamin berharap pemerintah bisa memfasilitasi pembangunan pabrik bahan baku mur dan baut di Morowali agar anggota AFI secara umum maupun pabriknya secara khusus yang berada dikawasan Tangerang Banten dan Pulogadung Jakarta bisa memperoleh suplai bahan baku.

"Morowali sepertinya yang pernah saya dengar memiliki bahan baku mur dan baut. Untuk itu harus ada peran pemerintah agar bahan baku mur dan baut yang berada di Morowali bisa diexplore dan bisa kami pergunakan sebagai bahan baku," lanjut Rahman Tamin.

Seperti diketahui sebelumnya, Rahman Tamin melalui PT. Moon Lion yang berdiri semenjak tahun 1973 lalu, hanya fokus pada pengadaan mur dan baut bagi sektor konstruksi skala sedang seperti perumahan dan gedung.

Untuk saat ini PT Moon Lion yang juga anggota AFI, tandas Rahman, belum melayani market diluar negeri mengingat pasar didalam negeri yang membutuhkan mur dan baut dari sektor properti masih cukup banyak.

Rahman yang memulai bisnisnya sebagai broker, sangat berharap bahan baku mur dan baut dengan segera bisa diproduksi secara massal didalam negeri. Jika bahan baku selalu import terlebih keran import barang jadi dibuka bebas oleh pemerintah, Rahman mengkhawatirkan bisnis mur dan baut didalam negeri perlahan tapi pasti bisa mati.

"Saya dan teman-teman yang tergabung dalam asosiasi AFI, bisnis ini dari hulunya bisa dihasilkan didalam negeri. Jika hulunya dimulai dari dalam negeri, hilirnya lebih mudah ditata," tutup Rahman Tamin.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Amry Nur Hidayat

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: