Kredit Foto: Jababeka
Omoda & Jaecoo (Thailand), anak perusahaan Chery Automobile, tertarik untuk mengekspor kendaraan listrik bertenaga baterai dari pabriknya di Thailand, dengan tujuan memanfaatkan promosi ekspor BEV yang digagas pemerintah melalui skema insentifnya.
Perusahaan ini tertarik pada ekspor BEV setelah Komite Kebijakan Kendaraan Listrik Nasional memutuskan pada bulan Juli untuk melonggarkan persyaratan produksi BEV bagi perusahaan yang berpartisipasi dalam skema insentif EV3.0 dan EV3.5 jika mereka memproduksi BEV untuk ekspor.
EV3.0 dan EV3.5 mewajibkan produsen untuk memproduksi EV secara lokal sebagai kompensasi atas impor kendaraan sejak dimulainya program subsidi EV pada tahun 2022 sebelum memulai produksi lokal.
Memenuhi persyaratan tersebut merupakan tugas yang berat bagi produsen karena pasar mobil yang stagnan.
Omoda & Jaecoo, yang telah menerima insentif pajak berdasarkan EV3.5, sedang mempelajari produksi di pabriknya di Rayong dan dijadwalkan untuk mulai beroperasi pada kuartal terakhir tahun ini.
"Kami sedang mempertimbangkan operasional bisnis, termasuk jumlah mobil yang diproduksi dan diekspor ke negara-negara target," ujar Bill Zhang, Country Director Omoda & Jaecoo.
"Kami berharap dapat segera menyelesaikan masalah ini, tetapi hal ini juga bergantung pada permintaan dan pasokan kendaraan listrik di pasar."
Perusahaan mengumumkan awal tahun ini bahwa mereka menghabiskan 5 miliar baht untuk membangun pabrik tersebut, dengan produksi tahunan sebesar 80.000 unit yang diharapkan untuk tahap pertama dari tahun 2026 hingga 2030.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait:
Advertisement