Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Menteri PPPA Sorot Tantangan Besar Keluarga Modern Saat Ini

Menteri PPPA Sorot Tantangan Besar Keluarga Modern Saat Ini Kredit Foto: Ferry Hidayat
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Arifah Fauzi menyoroti tantangan besar yang dihadapi keluarga modern saat ini, yaitu meningkatnya ketergantungan anak terhadap gadget dan media sosial. 

Pasalnya kini kebanyakan orang tua menggunakan gadget sebagai media untuk membujuk anak, sehngga mengakibatkan komunikasi antara keduanya semakin berkurang dan mempengaruhi hubungan emosional.

Baca Juga: Wujudkan Pariwisata Berkelanjutan, Kemenpar Kembangkan SDM Lewat Pelatihan Ini

Hal tersebut disampaikan dalam acara Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 12 Rabiul Awal 1447 Hijriah yang diselenggarakan di Masjid Agung Al Jauhar YASFI, di Kota Bekasi, Minggu (5/10/2025).

“Banyak orang tua mengeluh merasa kesulitan mengasuh atau mendidik anak. Ya susah, karena kedekatan emosional dengan anak sangat minim kurang dibangun. Fenomena sekarang, anak yang rewel dibujuk dengan gadget, kalau tidak mau makan dikasih gadget. Akibatnya, komunikasi dan kedekatan antara orang tua dan anak semakin berkurang. Belum terlambat, (kecanduan gadget) mesti dicegah karena dapat menimbulkan dampak negatif bagi tumbuh kembang anak,” jelas Menteri PPPA.

Menteri PPPA mengimbau agar para orang tua mulai kembali membangun kedekatan dengan anak dan melakukan pendampingan dalam penggunaan gadget, terutama untuk mencegah kekerasan pada anak yang marak terjadi.

“Dari yang tercatat di Kemen PPPA, hampir 90 persen kasus kekerasan yang dilakukan maupun dialami oleh anak dipengaruhi oleh penggunaan gadget dan media sosial tanpa pengawasan yang tepat. Maka orang tua perlu memberi contoh yang baik dan mendampingi dengan penuh perhatian, maka anak akan tumbuh dengan perilaku dan karakter yang baik,” tegas Menteri PPPA.

Menteri PPPA menekankan peringatan Maulid Nabi dapat dimaknai sebagai momentum penting bagi perempuan Indonesia untuk meneladani nilai-nilai keteladanan Rasulullah SAW dalam membangun keluarga yang beriman, berakhlak mulia, dan berdaya, serta memperkuat peran keluarga sebagai lingkungan pertama dan utama bagi pembentukan karakter anak.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya

Advertisement

Bagikan Artikel: