Kemenag Dorong Wakaf Jadi Gaya Hidup Masyarakat Menuju Indonesia Emas 2045
Kredit Foto: Ist
Direktur Pemberdayaan Zakat dan Wakaf Kementerian Agama RI, Prof. Dr. Waryono Abdul Ghafur, M.Ag., menegaskan bahwa pemerintah memiliki peran strategis dalam mendorong transformasi wakaf uang menjadi gaya hidup (lifestyle) masyarakat Indonesia.
Hal ini disampaikan Prof. Waryono dalam Talkshow Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) 2025 bertema “Jejak Kebaikan Zakat Wakaf: Transformasi Filantropi Islam Menuju Indonesia Emas 2045” yang digelar di JIEXPO Kemayoran, Jakarta, Rabu (8/10/2025).
Menurut Prof. Waryono, peran Kementerian Agama melalui Direktorat Pemberdayaan Zakat dan Wakaf Ditjen Bimas Islam mencakup tiga fungsi utama dalam pengelolaan wakaf di Indonesia, yakni sebagai fasilitator, regulator, dan pembina/pengawas.
"Pemerintah berperan sebagai fasilitator, mempertemukan wakif dengan nazhir melalui mekanisme business matching, termasuk dengan para pemilik modal. Kami juga berperan sebagai regulator, pembina, dan pengawas agar pengelolaan wakaf berjalan secara transparan dan akuntabel,” ujar Prof. Waryono.
Ia menambahkan, transparansi dan akuntabilitas menjadi kunci dalam membangun kepercayaan publik terhadap lembaga-lembaga pengelola wakaf, baik yang berada di bawah naungan Badan Wakaf Indonesia (BWI) maupun lembaga keuangan syariah.
"Kami ingin masyarakat semakin percaya untuk berwakaf melalui lembaga resmi. Saat ini sudah ada 63 Lembaga Keuangan Syariah Penerima Wakaf (LKS-PWU), dan Alhamdulillah penghimpunannya terus meningkat dari waktu ke waktu,” jelasnya.
Prof. Waryono optimistis, meningkatnya partisipasi masyarakat dalam wakaf uang menjadi bukti tumbuhnya kesadaran bahwa wakaf tidak hanya bernilai ibadah, tetapi juga memiliki dampak ekonomi dan sosial yang luas.
“Kalau pejabat setingkat eselon I dan II saja sudah berwakaf, tentu ini akan menjadi teladan bagi masyarakat luas. Wakaf adalah instrumen filantropi yang sangat potensial untuk memperkuat ketahanan ekonomi umat dan mempercepat tercapainya Indonesia Emas 2045,” pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait:
Advertisement