Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Tanggapan DPRD DKI soal DBH dari Pemerintah Pusat Dipotong Rp15 Triliun: 'Berat Kalau APBD Hanya Rp79 Triliun'

Tanggapan DPRD DKI soal DBH dari Pemerintah Pusat Dipotong Rp15 Triliun: 'Berat Kalau APBD Hanya Rp79 Triliun' Kredit Foto: Ist
Warta Ekonomi, Jakarta -

Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Basri Baco menyambut baik pembentukan Jakarta Collaboration Fund sebagai skema pembiayaan kreatif yang digagas Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung.

Upaya ini disiapkan menghadapi penurunan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) DKI Jakarta imbas pemotongan Dana Bagi Hasil (DBH) dari pemerintah pusat sebesar Rp15 triliun.

Menurut Baco, langkah tersebut penting agar program-program pembangunan di ibu kota tetap berjalan sesuai rencana, meskipun dengan keterbatasan fiskal.

"Karena rasanya tidak mungkin atau berat kita hanya menjalankan APBD dengan Rp79 triliun. Artinya kalau itu terjadi, maka pertumbuhan ekonomi di DKI Jakarta bisa menurun dan perputaran ekonomi di Jakarta akan terganggu," kata Baco, Kamis (9/10).

Dijelaskan Baco, Pemprov DKI Jakarta akan menjajaki kerja sama dengan pihak swasta dan berbagai mitra strategis lainnya untuk menutupi kekurangan pendanaan akibat pemangkasan DBH.

"Pemprov tengah berusaha menjalankan APBD dengan komposisi mendekati angka Rp95 triliun melalui kerja sama dengan pihak lain, sehingga pembangunan di DKI Jakarta tetap berjalan,” jelasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Advertisement

Bagikan Artikel: