Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Cara Mengirim Paket ke Luar Negeri

Cara Mengirim Paket ke Luar Negeri Kredit Foto: Freepik/macrovector
Warta Ekonomi, Jakarta -

Terkadang untuk kepentingan bisnis atau pun pribadi, mengirim paket ke luar negeri perlu pengetahuan yang banyak, khususnya buat orang yang belum pernah sama sekali melakukannya.

Belum lagi drama-dramanya, mulai dari ajukan pickup dan brief barang, persiapan dokumen wajib (invoice/packing list, identitas, HS code), lalu packing standar yang aman, hitung biaya (berat aktual vs volumetrik).

Berikut langkah demi langkah hingga tips yang pastinya berguna banget buat kalian para pengguna jasa shippers!

1) Ajukan Pickup & Brief Barang

Tentukan negara tujuan, jenis barang, berat/ukuran, nilai barang, dan prioritas cepat atau hemat. Sampaikan kondisi khusus (mudah pecah, cairan, baterai).

2) Siapkan Dokumen Penting

Invoice & packing list (termasuk HS code jika ada). Identitas pengirim (KTP/NIB) dan penerima. Surat pernyataan untuk barang tertentu (misal: kosmetik, makanan). Simpan versi PDF untuk arsip. Butuh bantuan cek HS code? Tim Airway Express bisa membantu verifikasi awal agar clearance lebih lancar.

3) Packing Standar Internasional

Gunakan kardus tebal atau peti kayu ber-fumigasi untuk barang berat. Lapisi dengan bubble wrap/foam. Tulis alamat jelas + nomor telepon penerima. Pertimbangkan asuransi untuk barang bernilai.

4) Timbang & Hitung Berat Kena Biaya

Kurir menghitung ongkir berdasarkan berat aktual atau berat volumetrik (mana yang lebih besar). Rumus volumetrik umumnya: p × l × t / 5.000 (cm). Pastikan ukuran rapi untuk menekan biaya. Tips: Konsultasikan dimensi kemasan sebelum kirim—sering kali penyesuaian kecil bisa memangkas charge volumetrik.

5) Pembuatan Air Waybill (AWB)

Cek ejaan nama penerima dan alamat lengkap (kode pos, provinsi). Cantumkan deskripsi barang akurat. Simpan nomor resi untuk tracking.

6) Bea Cukai & Pajak Impor

Untuk layanan Reguler, bea masuk/PPN impor biasanya dibayar penerima (DDU). Untuk All-In, biaya impor digabung dengan ongkir di awal (DDP), sehingga penerima tinggal terima paket. Jika ingin total biaya yang pasti sejak awal, minta penawaran All-In di airwayexpress.id.

7) Tracking Real-Time & SLA

Pantau status: Picked Up → In Transit → Clearance → Out for Delivery → Delivered. Jika terjadi penahanan dokumen, respon cepat mempercepat rilis.

8) Paket Tiba & Bukti Serah Terima

Minta Proof of Delivery (nama penerima, waktu, foto). Simpan sebagai arsip garansi klaim.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Advertisement

Bagikan Artikel: