Kredit Foto: Ist
Wakil Menteri Perindustrian (Wamenperin), Faisol Riza, mengungkapkan dalam mewujudkan pertumbuhan industri berkelanjutan, inklusif, dan berdaya saing tinggi, Indonesia memperkuat kemitraan global.
Hal tersebut dilakukan dengan mengikuti ajang World Expo 2025 Osaka, Jepang yang didukung dengan inovasi berkelanjutan dan semangat kolaborasi global sehingga menunjukkan kapasitas Industri manufaktur Indonesia sebagai kekuatan baru di Asia.
Melalui keikutsertaan di pameran bergengsi ini, Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menegaskan komitmennya memperluas jejaring kerja sama internasional dan memperkuat posisi industri nasional secara global.
Baca Juga: Pemerintah Genjot Inklusi Keuangan untuk Perkuat Ketahanan Ekonomi Nasional
Jepang merupakan salah satu mitra ekonomi utama Indonesia di kawasan Asia Timur. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), nilai ekspor sektor non migas Indonesia ke Jepang mencapai US$ 18,59 miliar pada tahun 2024, dengan nilai impor US$ 14,88 miliar.
Sementara total perdagangan bilateral kedua negara pada tahun 2024 sektor migas maupun nonmigas mencapai sekitar US$ 35,70 miliar.
Jepang menempati posisi penting sebagai pasar ekspor terbesar keempat Indonesia, dengan komoditas ekspor tertinggi meliputi bahan bakar mineral (HS 27); bijih, kerak, dan abu logam (HS 26); perhiasan/permata (HS 71); Mesin/peralatan Listrik (HS 85); Nikel (HS 75).
Ini disampaikan Wamenperin alam sambutannya saat membuka Business Forum di Paviliun Indonesia, World Expo 2025 Osaka (6/10/2025).
“Forum ini bukan hanya ajang menampilkan potensi industri Indonesia, tetapi juga wahana penting untuk memperkuat kemitraan global dalam mewujudkan pertumbuhan industri yang berkelanjutan, inklusif, dan berdaya saing tinggi,” ujarnya, dikutip dari siaran pers Kemenperin, Sabtu (11/10).
Dalam rangkaian World Expo 2025 Osaka, Kemenperin berpartisipasi pada Theme Weeks 8: DSG’s + Beyond Future Society of Life yang berlangsung pada 6-13 Oktober 2025, meliputi Business Forum, Rolling Exhibition, dan Business Matching.
Kegiatan ini menjadi bagian dari misi diplomasi ekonomi untuk memperkenalkan potensi industri nasional kepada mitra global, sekaligus menarik investasi baru di sektor industri berbasis teknologi dan keberlanjutan.
Sebagai bagian dari kegiatan tersebut, Wakil Menteri Perindustrian juga melakukan one-on-one meeting dengan dua mitra strategis utama Jepang, yakni Panasonic Energy dan New Energy and Industrial Technology Development Organization (NEDO).
Pertemuan dengan Panasonic Energy membahas peluang kerja sama di bidang teknologi baterai, sementara pertemuan dengan NEDO berfokus pada penguatan riset dan implementasi teknologi industri berkelanjutan di Indonesia.
Direktur Jenderal Ketahanan, Perwilayahan, dan Akses Industri Internasional (KPAII) Tri Supondy menyampaikan bahwa partisipasi Kemenperin pada Paviliun Indonesia di World Expo 2025 Osaka merupakan momentum penting dalam mendorong kerja sama strategis antara pemerintah, pelaku industri, dan investor internasional.
“Kegiatan ini memperkuat diplomasi ekonomi industri Indonesia dan membuka peluang besar untuk ekspansi produk manufaktur nasional tidak hanya di pasar Jepang tetapi juga secara global,” ungkapnya.
Dengan berbagai upaya yang secara konsisten dilakukan selama ini, Pemerintah berkomitmen memperbesar kontribusi produk manufaktur, makanan olahan, dan teknologi dalam struktur ekspornya.
Pada hari pertama, Business Forum mengangkat tema “Inclusive and Sustainable Industrial Development: The Implementation of SDGs in Indonesia’s Manufacturing Industry”.
Acara ini diwarnai dengan penandatanganan sejumlah kerja sama strategis, salah satunya antara Tri Supondy, Direktur Jenderal KPAII Kemenperin, dan Yokoshima Naohiko, Presiden New Energy and Industrial Technology Development Organization (NEDO) Jepang.
Kesepakatan tersebut bertajuk “Cooperation on the Development, Utilization, and Optimization of Sustainable Technology in the Industrial Sector” yang menandai komitmen kedua pihak dalam memperkuat kolaborasi teknologi ramah lingkungan di sektor industri.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Tag Terkait:
Advertisement