Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pasar Diminta Tak Jadikan Bitcoin Inti Portofolio Investasi, Ini Alasannya

Pasar Diminta Tak Jadikan Bitcoin Inti Portofolio Investasi, Ini Alasannya Kredit Foto: Unsplash/Executium
Warta Ekonomi, Jakarta -

Platform Investasi Ritel Inggris, Hargreaves Lansdown memperingatkan bahwa bitcoin tidak seharusnya diperlakukan sebagai bagian inti dari portofolio investasi karena alasan fundamental dari aset kripto terbesar itu.

Dilansir Minggu (12/10), perusahaan mengatakan bahwa alasan bitcoin tak boleh menjadi inti dari investasi adalah  aset kripto tersebut tidak memiliki karakteristik fundamental yang mendukung pertumbuhan atau pendapatan jangka panjang.

Baca Juga: Wacana Stablecoin, Inggris Bakal Manjakan Perusahaan Besar

Ia menyebut bahwa bitcoin bukan aset dan memiliki riwayat harga dengan periode kerugian ekstrem, sehingga tidak dapat diandalkan untuk membantu investor mencapai tujuan keuangan mereka.

“Bitcoin tidak menunjukkan sifat yang biasanya melekat pada kelas aset tradisional dan tidak memiliki dasar nilai intrinsik,” kata Hargreaves Lansdown.

Namun Hargreaves Lansdown berencana untuk memperbolehkan investor berinvestasi dalam bitcoin. Namun pihaknya akan memastikan nasabah memahami risiko secara rinci dan lulus penilaian kelayakan investasi sebelum diperbolehkan berinvestasi dalam aset kripto.

Adapun Otoritas Perilaku Keuangan Inggris (FCA) mencabut larangan perdagangan produk kripto untuk investor ritel. FCA kini hanya mengizinkan crypto exchange-traded notes yang didukung secara fisik oleh bitcoin atau ether serta terdaftar dalam bursa investasi resmi seperti London Stock Exchange.

Baca Juga: OJK: Pajak Kripto Harus Seimbang, Jangan Bikin Investor Kabur

Otoritas Perilaku Keuangan Inggris mengatakan bahwa langkah tersebut bertujuan menyamakan standar transparansi, pengungkapan, dan perlindungan investor untuk produk kripto dengan instrumen keuangan tradisional.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Aldi Ginastiar

Advertisement

Bagikan Artikel: