Kredit Foto: Reuters
Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menghidupkan kembali perang dagang dengan China. Ia baru-baru ini mengumumkan tarif baru yang mengakhiri gencatan senjata yang rapuh antara dua ekonomi terbesar dunia.
Trump mengatakan dirinya tidak bisa menerima bagaimana mitra dagangnya itu memperluas pembatasan ekspor mineral penting, yang menjadi komponen utama dalam industri teknologi global.
Baca Juga: Penjualan Naik, Tesla Kembali Dilirik Masyarakat China
China menutunya telah mengirim surat kepada berbagai negara yang menyatakan rencana untuk menerapkan kontrol ekspor atas hampir seluruh elemen produksi terkait logam tanah jarang (rare earths).
Ia menyebut tindakan tersebut sebagai kebijakan yang mengobarkan pesan yang bermusuhan. Trump juga menanggapinya dengan kenaikan tarif besar-besaran terhadap produk dari China.
“Untuk setiap elemen yang mereka monopoli, kami punya dua,” ujar Trump, dilansir Senin (13/10).
Trump menambahkan bahwa ia telah dihubungi oleh sejumlah negara yang marah atas langkah China. Ia mengaku terkejut mengingat hubungan sangat baik yang baru-baru ini terjalin antara Washington dan Beijing.
Baca Juga: Kesepakatan Gencatan Senjata, Trump Ngaku akan Hadir
Diketahui, China membatasi ekspor logam tanah jarang yang mencakup penambahan lima elemen baru dan puluhan teknologi pemurnian, serta kewajiban bagi produsen luar negeri yang menggunakan bahan asal negaranya untuk mematuhi peraturan dari Beijing.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait:
Advertisement