Kredit Foto: AP Photo/Andy Wong
Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump kembali memicu perang dagang dengan China. Ia resmi mengakhiri gencatan senjata ekonomi yang rapuh antara dua ekonomi terbesar dunia menyusul kontrol ekspor mineral penting (rare earth elements) dari Beijing.
Trump mengumumkan akan memberlakukan tarif tambahan sebesar seratus persen terhadap seluruh ekspor dari China. Ia juga akan melakukan kontrol ekspor baru atas semua perangkat lunak penting mulai 1 November.
Baca Juga: Kesepakatan Gencatan Senjata, Trump Ngaku akan Hadir
Trump juga mempertanyakan prospek pertemuan yang telah dijadwalkan dengan Presiden China Xi Jinping di Korea Selatan.
“Saya belum membatalkannya. Tapi tampaknya sekarang tidak ada alasan untuk melanjutkannya,” kata Trump, dilansir Senin (13/10).
Trump menyebut langkah mitra dagangnya itu sangat mengejutkan dan sangat buruk. Ia menegaskan bahwa kebijakan itu menandai keretakan terbesar hubungan dagang terbaru dari Washington–Beijing.
Adapun banyak pihak meragukan apakah kesepakatan damai ekonomi yang dicapai musim panas lalu masih bisa bertahan. Pengamat memperingatkan bahwa pembatasan ekspor perangkat lunak dapat menjadi pukulan besar bagi sektor teknologi dari Beijing.
Baca Juga: Harga Bitcoin Anjlok Imbas Ancaman Tarif Baru AS ke China: Kesempatan atau Ancaman?
Trump juga dilaporkan mengancam akan menambah kontrol ekspor terhadap pesawat dan suku cadangnya, yang dapat memperburuk ketegangan perdagangan global.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait:
Advertisement