Kredit Foto: Dok. Kemenpar
Wakil Menteri Pariwisata (Wamenpar) Ni Luh Puspa meniai keberhasilan industri event di masa depan tidak akan ditentukan oleh seberapa sengit persaingan yang terjadi, melainkan oleh seberapa efektif setiap pihak mampu berkolaborasi.
Sehingga dirinya mengapresiasi penyelenggaraan Southeast Asia Business Events Forum (SEABEF) 2025, forum internasional yang menjadi ajang penting untuk membahas potensi sekaligus tantangan industri bisnis event kawasan Asia Tenggara, khususnya di Indonesia.
Ini disampaikan Wamenpar dalam sambutannya pada acara penutupan SEABEF 2025 di Nusantara International Convention and Exhibition (NICE), PIK 2, Banten, Sabtu (11/10/2025).
“Atas nama Kementerian Pariwisata, saya menyampaikan apresiasi setulusnya kepada seluruh peserta, mitra, dan penyelenggara yang telah berkontribusi menyukseskan SEABEF 2025. Kita berharap dapat kembali bertemu di SEABEF 2026 dan terus bekerja sama untuk menjadikan Asia Tenggara sebagai pusat industri event bisnis terkemuka di dunia,” ujarnya, dikutip dari siaran pers Kemenpar, Senin (13/10).
SEABEF 2025 berlangsung selama dua hari, 10–11 Oktober 2025, dan diikuti oleh lebih dari 250 peserta dari berbagai negara di kawasan Asia Tenggara dan Asia Pasifik. Para peserta yang hadir mewakili lembaga pemerintah, asosiasi industri, akademisi, serta pemimpin sektor swasta.
Selama dua hari kegiatan, para praktisi, inovator, dan pemimpin industri MICE (Meetings, Incentives, Conventions, and Exhibitions) dari seluruh Asia Tenggara telah berbagi ide, strategi, dan inspirasi berharga untuk memperkuat industri event di kawasan.
Asisten Deputi Bidang MICE Kementerian Pariwisata, Titus Haridjati, menyampaikan SEABEF 2025 menghasilkan lima poin penting. Pertama, komitmen kuat terhadap isu keberlanjutan. Para pemangku kepentingan sepakat untuk mengadopsi standar keberlanjutan dalam industri event di masa depan.
Kedua, berbagai diskusi menyoroti potensi kolaborasi yang besar dalam peluang investasi, terutama pada infrastruktur bisnis event, teknologi, dan pengembangan sumber daya manusia. Ketiga, peserta sepakat membentuk jaringan kolaborasi industri event Asia Tenggara guna melanjutkan berbagai dialog dan inisiatif bersama yang lahir dari SEABEF 2025.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Tag Terkait:
Advertisement