Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

KEK Industropolis Batang Tunjukkan Wujud Nyata Industri Hijau

KEK Industropolis Batang Tunjukkan Wujud Nyata Industri Hijau Kredit Foto: KEK Industropolis Batang
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Industropolis Batang menunjukkan komitmennya terhadap pembangunan industri berkelanjutan dengan ikut ambil bagian dalam gerakan penanaman mangrove serentak bertajuk Mageri Segoro 2025 yang diinisiasi Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. Langkah ini menjadi wujud nyata sinergi sektor industri dan pemerintah dalam memperkuat ekosistem pesisir sekaligus menekan laju abrasi di wilayah pantai utara Jawa.

Gerakan ini dilaksanakan serentak di 107 desa, 54 kecamatan, dan 17 kabupaten/kota di Jawa Tengah, dipimpin langsung oleh kepala daerah masing-masing dan terhubung secara daring. KEK Industropolis Batang menjadi salah satu peserta aktif yang menanam 11.254 bibit pohon di kawasan pesisir utara Batang, meliputi jenis Avicennia spp (api-api), Casuarina spp (cemara laut), dan Callophylum inophyllum (nyamplung). Kegiatan ini juga tercatat dalam Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) sebagai aksi penanaman mangrove serentak terbesar di Indonesia.

Burhan Murtaki, Kepala Divisi Corporate Secretary KEK Industropolis Batang, menyatakan bahwa keterlibatan perusahaan dalam Mageri Segoro menjadi bagian dari tanggung jawab sosial perusahaan untuk menjaga keseimbangan antara industri dan alam.

Baca Juga: KEK Industropolis Batang Perkuat Sinergi Investasi Hijau Indonesia–Jepang di Osaka Expo 2025

“Kami percaya pembangunan industri yang maju harus berjalan seiring dengan pelestarian lingkungan. KegiatanMageri Segoroini adalah bukti nyata kolaborasi antara pemerintah, industri, dan masyarakat untuk menciptakan masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan,” ujarnya.

Kolaborasi tersebut dilakukan bersama Cabang Dinas Kehutanan (CDK) Wilayah IV Provinsi Jawa Tengah, Pemerintah Desa Ketanggan, dan Kelompok Tani Hutan Tamtama Tani. CDK Wilayah IV menyebut kerja sama dengan KEK Industropolis Batang mampu mendukung pendanaan program rehabilitasi pesisir dan mendorong keterlibatan masyarakat dalam menjaga kelestarian lingkungan.

“Kami berharap kerja sama ini menjadi titik awal untuk terus berkolaborasi dalam penghijauan demi keberlanjutan manfaat lingkungan dan kenyamanan masyarakat di kawasan,” kata perwakilan CDK Wilayah IV.

Dalam kegiatan di Kabupaten Kendal, Bupati Kendal turut mengapresiasi kontribusi dunia usaha yang ikut serta dalam gerakan ini. Ia menegaskan bahwa aksi kolaboratif tersebut merupakan langkah konkret menghadapi perubahan iklim dan menjaga keberlanjutan ekosistem laut dan pantai.

Baca Juga: Sigap! KEK Industropolis Batang Gerak Cepat Tangani Kebakaran Tenant

“Gerakan ini menjadi wujud nyata komitmen kita menjaga pesisir dan lingkungan dari ancaman abrasi serta perubahan iklim. Semoga langkah kecil hari ini menjadi jejak besar bagi kelestarian Jawa Tengah yang hijau dan berkelanjutan,” ujar Bupati Kendal.

Hingga kini, total mangrove yang tertanam di Jawa Tengah telah mencapai 1,97 juta batang di area sekitar 225 hektare, melibatkan 20.000 peserta dari berbagai daerah. Selain memulihkan ekosistem, kegiatan ini juga diharapkan menumbuhkan potensi ekowisata dan budidaya mangrove berkelanjutan, yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat pesisir.

Partisipasi KEK Industropolis Batang dalam gerakan Mageri Segoro menjadi cerminan nyata implementasi industri hijau di Indonesia—di mana pertumbuhan ekonomi dan keberlanjutan lingkungan berjalan beriringan untuk menciptakan masa depan yang lebih tangguh dan berdaya saing.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Advertisement

Bagikan Artikel: