Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ancam Ekonomi Rill, Inggris Pertahankan Batas Kepemilikan Stablecoin

Ancam Ekonomi Rill, Inggris Pertahankan Batas Kepemilikan Stablecoin Kredit Foto: Istimewa
Warta Ekonomi, Jakarta -

Bank of England (BoE) menegaskan tidak akan mencabut batas jumlah stablecoin yang dapat dimiliki oleh individu maupun bisnis sampai bank sentral yakin bahwa aset digital tersebut tidak menimbulkan ancaman bagi stabilitas keuangan.

Wakil Gubernur Bank Sentral Inggris, Sarah Breeden mengatakan dalam pidatonya bahwa pembatasan itu diperlukan untuk mencegah potensi dampak dari arus keluar besar-besaran dana bank ke stablecoin.

Baca Juga: William Blair: Stablecoin Akan Ubah Sistem Keuangan Global

“Arus keluar yang signifikan dapat menyebabkan penurunan tajam dalam kredit untuk bisnis dan rumah tangga jika sistem perbankan tidak mampu dengan cepat meningkatkan pembiayaan grosir dari non-bank,” ujar Breeden.

Langkah bank sentral ini menandai pendekatan yang lebih ketat dibandingkan regulator lain, di tengah tekanan dari industri kripto yang menentang rencana pembatasan tersebut.

Inggris sebelumnya mengindikasikan akan menerapkan batas lebih kecil untuk individu dan lebih besar untuk bisnis, berbeda dengan sebagian besar negara lain yang tidak memberlakukan batasan. Adapun konsultasi publik terkait kerangka regulasi stablecoin akan diterbitkan bulan depan, mencakup usulan mengenai tingkat batasan kepemilikan.

Breeden mengatakan batas tersebut akan dihapus setelah bank sentral yakin bahwa transisi tidak lagi mengancam pembiayaan ekonomi riil. Perusahaan besar kemungkinan akan dikecualikan dari batas tersebut agar tetap dapat menahan jumlah stablecoin yang lebih tinggi bila dibutuhkan.

Dalam kerangka regulasi yang diusulkan, bank sentral akan mengatur stablecoin sterling yang bersifat sistemik. Sementara Financial Conduct Authority (FCA) akan mengawasi stablecoin lainnya dengan rezim yang lebih ringan.

Kementerian Keuangan Inggris juga dilibatkan untuk membangun mekanisme resolusi bagi penerbit stablecoin guna memastikan kelangsungan layanan bagi pemegang koin jika penerbit gagal.

Baca Juga: Kian Menyerupai Sistem Bank, Pasar Stablecoin Tembus US$300 Miliar

Breeden menolak anggapan bahwa pihaknya lamban dalam mengatur aset digital. Ia menegaskan bahwa kerangka regulasi final diharapkan rampung tahun depan alias 2026.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Aldi Ginastiar

Advertisement

Bagikan Artikel: