Kredit Foto: Istimewa
Direktur Jenderal Pengelolaan Kelautan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Koswara mengungkapkan laut bisa menjadi solusi untuk memenuhi kebutuhan dasar manusia tanpa merusak ekosistem.
Hal tersebut ditunjukkan dengan pemberian Izin Pemanfaatan Air Laut Selain Energi (ALSE) oleh KKP untuk mendukung penyediaan air bersih bagi kawasan wisata Nusa Dua, Bali, yang menjadi salah satu destinasi unggulan Indonesia.
Baca Juga: Langkah Penting RI Perkuat Posisi Sebagai Destinasi Utama Pariwisata Ramah Muslim Dunia
"Laut terus menyediakan jasa lingkungan, tidak hanya sebagai sumber pangan, tetapi juga sumber air," ucapnya, dikutip dari siaran pers KKP, Jumat (17/10).
Izin Pemanfaatan Air Laut Selain Energi (ALSE) diberikan KKP kepada PT ITDC Nusantara Utilitas, anak perusahaan PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (ITDC). Koswara mendorong pelaku usaha lain untuk mengajukan izin pemanfaatan ALSE secara
Kebutuhan air bersih di kawasan pesisir seperti Bali memang sangat tinggi, terutama untuk menunjang industri perhotelan yang melayani jutaan wisatawan setiap tahun. Air dibutuhkan tidak hanya untuk konsumsi, namun juga kebersihan kamar, restoran, kolam renang, spa, dan fasilitas pendukung lainnya.
Kondisi iklim tropis serta meningkatnya jumlah wisatawan di musim liburan turut memperbesar kebutuhan akan air bersih yang berkelanjutan. Hotel-hotel di kawasan pesisir Bali kini menghadapi tantangan serius seperti intrusi air laut dan keterbatasan sumber air tanah. Oleh karena itu, solusi inovatif berbasis kelautan menjadi langkah penting untuk menjamin keberlanjutan pariwisata di Pulau Dewata.
Inovasi ubah air laut untuk konsumsi
PT ITDC Nusantara Utilitas mengajukan izin Pemanfaatan Air Laut Selain Energi dengan KBLI 36001 melalui sistem Online Single Submission (OSS). Perusahaan ini menggunakan teknologi Sea Water Reverse Osmosis (SWRO) yang mampu mengubah air laut menjadi air layak konsumsi dengan memanfaatkan tekanan osmotik untuk memisahkan garam dari air.
Direktur Sumber Daya Kelautan KKP Frista Yorhanita mengatakan bahwa PT ITDC Nusantara Utilitas merupakan perusahaan pertama di Indonesia yang memperoleh izin ALSE untuk produksi air bersih. Pemberian izin bertepatan dengan momentum Bulan Bakti Kelautan dan Perikanan dalam rangka memperingati HUT ke-26 tahun KKP.
"Produksi air bersih melalui sistem SWRO ini diperkirakan mencapai 1 juta meter kubik per tahun, dan akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan air hotel serta tenant di kawasan ITDC Nusa Dua, Kabupaten Badung" kata Frista.
Masyarakat dan pelaku usaha yang ingin memperoleh informasi lebih lanjut mengenai perizinan sumber daya kelautan, termasuk izin Pemanfaatan ALSE, dapat menghubungi Hotline KKP melalui WhatsApp di +62 813-1525-1005.
Hal ini sejalan dengan kebijakan Menteri Kelautan dan Perikanan yang menekankan pentingnya pemanfaatan sumber daya kelautan secara berkelanjutan, inovatif, dan berkeadilan untuk mendukung kesejahteraan masyarakat pesisir dan keberlanjutan sektor ekonomi biru Indonesia.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Tag Terkait:
Advertisement