Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Setelah 10 Tahun Menunggu, Cahaya PLN Akhirnya Terangi Desa Bandar Jaya

Setelah 10 Tahun Menunggu, Cahaya PLN Akhirnya Terangi Desa Bandar Jaya Kredit Foto: Istimewa
Warta Ekonomi, Bandung -

Harapan lama yang tertunda kini menjadi kenyataan. Warga Desa Bandar Jaya, Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan, akhirnya bisa tersenyum lega setelah hampir satu dekade menanti hadirnya listrik. 

Melalui Program Listrik Desa (Lisdes), Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) bersama PT PLN (Persero) berhasil menyalakan kembali semangat hidup warga pelosok yang selama ini hidup dalam kegelapan.

Program Lisdes menjadi salah satu langkah nyata pemerintah untuk mewujudkan keadilan energi bagi seluruh rakyat Indonesia. Tahun ini, Kementerian ESDM menargetkan 1.285 desa baru akan teraliri listrik hingga akhir 2025. Target besar itu merupakan bagian dari visi Presiden Prabowo Subianto agar seluruh desa di Indonesia sudah terang benderang pada 2029–2030.

Baca Juga: Pemerintah dan PLN Targetkan 1.285 Desa Teraliri Listrik Hingga Akhir 2025

“Terang listrik bukan kemewahan, melainkan hak dasar setiap warga negara. Ini bukan sekadar program, tapi wujud keadilan sosial bagi seluruh rakyat,” tegas Menteri ESDM Bahlil Lahadalia, dalam keterangan resminya, Jumat (17/10/2025).

Program ini menjadi bukti nyata kehadiran negara bagi rakyat yang selama ini hidup dalam keterbatasan. Pemerintah memastikan 5.758 desa dan 4.310 dusun segera terbebas dari kegelapan agar warga dapat menikmati manfaat listrik untuk meningkatkan kualitas hidup.

Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, menegaskan bahwa PLN siap menjalankan amanat ini hingga ke wilayah 3T (terdepan, terluar, tertinggal).

“Listrik mengubah segalanya anak-anak bisa belajar malam hari, ekonomi desa tumbuh, dan lapangan kerja baru terbuka,” ucapnya.

Warga pun menyambut penuh rasa syukur.

Baca Juga: PLN Indonesia Power Tanam 82 Ribu Pohon Serentak Lewat Green Action 2025

“Hampir 10 tahun kami menunggu. Alhamdulillah, sebentar lagi rumah kami terang,” ungkap Rosidin, Kepala Desa Bandar Jaya.

Rohiya, warga setempat, bercerita bagaimana selama ini mereka bergantung pada genset dengan biaya Rp25 ribu per malam. “Kalau sedang tak punya uang, ya gelap-gelapan. Kini kami bisa hidup lebih tenang,” katanya

Dengan Program Lisdes, cahaya kini bukan lagi mimpi. Desa-desa terpencil perlahan keluar dari kegelapan menuju masa depan yang lebih cerah, secara harfiah dan ekonomi.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Amry Nur Hidayat

Advertisement

Bagikan Artikel: