Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

PTPP Garap Proyek Rp822 Miliar utnuk Bangun Sistem Air Baku Karian–Serpong

PTPP Garap Proyek Rp822 Miliar utnuk Bangun Sistem Air Baku Karian–Serpong Kredit Foto: PTPP
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT PP (Persero) Tbk (PTPP) resmi menandatangani kontrak pembangunan Sistem Pengaliran Air Baku Karian–Serpong(Karian–Serpong Water Conveyance System/KSCS) Paket 2 senilai USD 49,3 juta atau setara Rp822,3 miliar. Proyek strategis nasional ini menjadi bagian dari dukungan PTPP terhadap program pemerintah dalam memperkuat ketahanan air nasional dan memperluas akses air bersih bagi masyarakat di wilayah Jabodetabek.

Penandatanganan kontrak dilakukan di Ruang Pendopo Sapta Taruna, Kementerian Pekerjaan Umum, dan menandai komitmen PTPP sebagai perusahaan konstruksi dan investasi nasional di bawah naungan Danantara Indonesia. Pekerjaan proyek dijadwalkan berlangsung selama 20 bulan, mulai Oktober 2025 hingga Mei 2027, dan ditargetkan melayani hingga 1,15 juta sambungan rumah di tiga provinsi: Banten, DKI Jakarta, dan Jawa Barat.

“Penandatanganan proyek ini menandai langkah besar dalam penyediaan air baku yang andal dan berkelanjutan. Melalui KSCS, kami ingin memastikan masyarakat di wilayah Jabodetabek dan sekitarnya dapat menikmati akses air bersih yang lebih luas dan merata,” ujar Corporate Secretary PTPP, Joko Raharjo.

Baca Juga: PTPP Digitalisasi Pengawasan Proyek Demi Efisiensi Nasional

Air baku dari Bendungan Karian di Kabupaten Lebak, Banten, akan dialirkan melalui Terowongan Ciuyah dengan debit 12,4 meter kubik per detik. Air tersebut diteruskan melalui jaringan pipa baja berdiameter 2 meter hingga 1,8 meter sepanjang total 59,6 kilometer menuju enam wilayah penerima manfaat, yakni Kabupaten Lebak, Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang, Kota Tangerang Selatan, Jakarta Barat, dan Kabupaten Bogor.

Untuk memastikan efisiensi dan akurasi konstruksi, PTPP menerapkan teknologi pemetaan udara Light Detection and Ranging (LiDAR) berbasis Unmanned Aerial Vehicle (UAV) dengan kemampuan Vertical Take-Off and Landing (VTOL). Teknologi ini memungkinkan survei udara beresolusi tinggi pada area sulit dijangkau serta menghasilkan peta tiga dimensi presisi tinggi untuk mendukung proses desain, konstruksi, dan pengawasan proyek.

“Penerapan LiDAR dan VTOL merupakan bagian dari transformasi digital PTPP untuk meningkatkan produktivitas dan akurasi proyek. Pendekatan berbasis teknologi ini juga mendukung prinsip pembangunan hijau dan efisien,” tambah Joko.

Baca Juga: Kontrak Rp140 Miliar, PTPP Perluas Jalur Tol di Jawa Timur

Selain fokus pada aspek teknis, proyek Karian–Serpong juga menekankan pentingnya keberlanjutan sosial dan lingkungan. PTPP memastikan setiap tahapan pekerjaan dilaksanakan dengan koordinasi lintas instansi, penerapan standar keselamatan tinggi, serta mitigasi dampak lingkungan yang ketat.

“Keberadaan sistem pengaliran air baku Karian–Serpong akan memberikan manfaat langsung bagi masyarakat di wilayah padat penduduk dan kawasan industri. Kami percaya proyek ini bukan hanya pembangunan fisik, tetapi juga investasi untuk masa depan yang lebih bersih dan berkelanjutan,” tutup Joko.

Melalui proyek ini, PTPP menegaskan perannya sebagai mitra strategis pemerintah dalam pembangunan infrastruktur air yang modern dan berkelanjutan. Langkah ini sekaligus memperkuat fondasi ketahanan air nasional serta mendukung transisi menuju ekonomi hijau di Indonesia.


Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Advertisement

Bagikan Artikel: