Dorong Perempuan Berani Bicara, Menteri PPPA Dukung Sekolah Kepemimpinan Kartini
Kredit Foto: Instagram @kemenpppa
Founder Kartini Love AI, Awaludin Marwan, mengatakan bahwa kepemimpinan perempuan merupakan salah satu solusi dari berbagai permasalahan yang dihadapi perempuan. “Menguatkan kapasitas kepemimpinan perempuan dengan mendorong kemandirian ekonomi dan pendidikan mereka diharapkan dapat menjadi langkah strategis untuk mengatasi berbagai persoalan yang dihadapi perempuan,” imbuh Awaludin.
Lebih lanjut, Awaludin menjelaskan, program Sekolah Kepemimpinan Kartini saat ini masih dalam tahap piloting. Program ini diselenggarakan dalam bentuk short course selama dua hari, yang diselingi dengan jeda waktu dua minggu. Dalam masa jeda tersebut, para peserta akan mendapatkan penugasan agar dapat mengembangkan dan menyampaikan gagasannya pada pertemuan berikutnya.
Materi dalam sekolah ini antara lain kepemimpinan perempuan dalam struktur dan kultur birokrasi; kebijakan pemberdayaan dan kepemimpinan perempuan; tantangan dan peluang penggunaan kecerdasan artifisial untuk perempuan di ruang politik dan demokrasi; pokok-pokok pemikiran kartini; kepemimpinan dalam manajemen talenta/ sumber daya manusia; kepemimpinan perempuan dalam membangun bisnis; kepemimpinan perempuan dalam pengembangan organisasi/ perusahaan/bisnis; dan perempuan menghadapi masalah hukum, kekerasan terhadap perempuan, dan resolusi konflik.
“Untuk tahap awal, program ini menyasar peserta di tingkat manajerial, yaitu mereka yang telah memiliki pengalaman kerja minimal tujuh tahun dan memiliki perspektif gender. Jadi, pesertanya tidak harus semuanya perempuan, laki-laki pun boleh ikut selama memiliki perspektif yang berpihak pada perempuan. Semoga dengan peluncuran Sekolah Kepemimpinan Kartini ini, gagasan dan cita-cita Kartini tidak sirna atau padam, tetapi justru menjadi semangat baru untuk mendorong berbagai terobosan,” pungkas Awaludin.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Advertisement