Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Tiga dari Empat Pemakaman Umum di Jakarta Sudah Penuh, Tersisa Cuma 20 Petak

Tiga dari Empat Pemakaman Umum di Jakarta Sudah Penuh, Tersisa Cuma 20 Petak Kredit Foto: Antara/M Risyal Hidayat
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kepala Suku Dinas Pertamanan dan Hutan Kota Jakarta Pusat, Mila Ananda mengatakan, saat ini tiga dari empat TPU yakni Karet Bivak, Karet Pasar Baru Barat dan TPU Kawi Kawi sudah penuh. Tersisa TPU Petamburan unit non muslim yang kosong kurang dari 20 petak.

Ia mengungkapkan, pihaknya terus berupaya memenuhi kebutuhan petak makam bagi warga melalui pembebasan, apabila masih tersedia lahan di sekitar TPU eksisting.

Namun, banyak kendala dihadapi antara lain terbatasnya potensi lahan untuk pemakaman dan warga di sekitar TPU belum tentu menyetujui.

Baca Juga: Gubernur Jakarta Mau Bersihkan Tiang Monorel Terbengkalai

Menurutnya, di Jakarta Pusat sangat kecil kemungkinan menambah atau memperluas TPU karena sulitnya mendapat lahan terbuka. Belum lagi nilai harga tanah sangat tinggi untuk merealisasikan.

"Asumsinya satu petak makam ideal membutuhkan kurang lebih 3,75 meter persegi. Sementara harga lahan di kawasan Karet Bivak mencapai Rp 15 juta per meter. Dinas Pertamanan dan Hutan Kota terus berupaya memperluas dan menambah ketersediaan TPU demi memberi pelayanan terbaik bagi warga," ungkapnya.

Ia menjelaskan, pihaknya berkoordinasi lintas wilayah untuk mendapatkan informasi dan mengarahkan warga saat membutuhkan pelayanan makam.

Pelayanan Pemakaman di TPU di Jakarta Pusat diberikan gratis, mulai dari gali-tutup makam, penyediaan tenda-kursi-sound sistem saat prosesi pemakaman, dan peliharaan rutin standar seperti kebersihan serta pembabatan rumput petak makam.

'Sejak berlakunya Perda 1/2024 tentang Pajak dan Retribusi Daerah, warga yang dimakamkan di TPU DKI Jakarta bebas retribusi," tandasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ferry Hidayat
Editor: Fajar Sulaiman

Advertisement

Bagikan Artikel: