- Home
- /
- New Economy
- /
- Energi
Harga Minyak Koreksi Tipis, Pasar Ragukan Keseriusan Sanksi Trump ke Rusia
Kredit Foto: PT Kilang Pertamina Internasional
Harga minyak dunia melemah pada Jumat (24/10). Hal ini menyusul keraguan pasar terhadap keseriusan soal sanksi terhadap dua perusahaan minyak terbesar dari Rusia, Rosneft dan Lukoil.
Dilansir dari Reuters, Senin (27/10), Brent Crude ditutup turun 0,1% menjadi US$65,94. Sementara West Texas Intermediate (WTI) Crude turun 0,5% ke US$61,50.
Baca Juga: Peduli Ekosistem Lingkungan, BRI Beri Pelatihan Pengolahan Limbah Minyak Jelantah di Bogor
“Ada kembali keraguan bahwa sanksi ini akan sekeras seperti yang diumumkan,” kata Mitra Again Capital, John Kilduff.
Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump sebelumnya menjatuhkan sanksi terhadap Rosneft dan Lukoil. Hal itu sebagai bagian dari upayanya menekan perdamaian untuk mengakhiri perang di Ukraina.
Menteri Perminyakan Kuwait merespons hal tersebut dengan mengatakan bahwa negara produsen minyak siap menaikkan produksi untuk mengimbangi potensi kekurangan pasokan di pasar.
Adapun Presiden Rusia, Vladimir Putin menyebut sanksi tersebut sebagai tindakan tidak bersahabat yang tidak akan berdampak signifikan terhadap ekonomi dari Rusia.
Baca Juga: OPEC Siap Tambah Produksi Minyak, Antisipasi Efek Sanksi Trump
Selain Amerika Serikat, Inggris turut menjatuhkan sanksi terhadap Rosneft dan Lukoil. Sedangkan Uni Eropa menyetujui paket sanksi ke-19 ke Rusia. Hal itu termasuk larangan impor gas alam cair (LNG) Rusia.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar
Advertisement