Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

BRI Cetak Laba Rp41,2 Triliun di Kuartal III 2025

BRI Cetak Laba Rp41,2 Triliun di Kuartal III 2025 Kredit Foto: Istimewa
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI menunjukan kinerja solid di kuartal III dengan memperoleh laba mencapai Rp41,2 triliun. BRI juga mencatatkan pertumbuhan positif pada asset sebesar 8,2% secara tahunan (year on year) menjadi Rp2.123,4 triliun.

Direktur Utama BRI, Hery Gunardi, mengatakan bahwa capaian positif ini menjadi landasan bagi BRI untuk terus memperkuat peran strategisnya dalam mendorong dan mengakselerasi perekonomian nasional. 

“Sebagai bank dengan fokus pada ekonomi kerakyatan, BRI terus konsisten memperkuat perannya dalam mendukung pelaksanaan berbagai program strategis pemerintah,” kata Hery dalam Paparan Kinerja Kuartal III 2025 secara virtual, Jakarta, Kamis (30/10/2025). 

Baca Juga: BRI Salurkan KUR Rp130,2 Triliun Hingga September 2025, Sektor Produksi Jadi Penopang

Dari sisi intermediasi, penyaluran kredit BRI tumbuh 6,3% yoy menjadi Rp1.438,1 triliun. BRI telah menyalurkan KUR (Kredit Usaha Rakyat) senilai Rp130,2 triliun kepada 2,8 juta debitur atau setara 74,4% dari total alokasi Rp175 triliun pada periode Januari sampai dengan September 2025.

Selanjutnya, dari sisi pendanaan, Dana Pihak Ketiga (DPK) BRI juga menunjukkan peningkatan yang solid, di mana dana pihak ketiga tercatat tumbuh 8,2% yoy menjadi Rp1.474,8 triliun. 

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Finance & Strategy BRI Viviana Dyah Ayu menjelaskan bahwa BRI memiliki permodalan yang kuat. 

“Capital Adequacy Ratio (CAR) BRI ada di 25,4%, di atas ketentuan minimum regulator. Kondisi ini menunjukkan kemampuan BRI menyerap risiko sekaligus menyediakan ruang untuk ekspansi bisnis sehat dan berkelanjutan”, ujar Viviana.

Baca Juga: Sudah Serap 90,4% dari Rp55 triliun, Bos BRI Minta Tambahan Dana ke Purbaya

Selain itu, dari sisi likuiditas, Loan to Deposit Ratio (LDR) bank berada di level yang memadai sebesar 86,5%. Angka ini memberikan ruang likuiditas yang memadai bagi BRI untuk terus tumbuh secara sehat dan berkelanjutan.

Viviana mengatakan, kondisi likuiditas yang memadai tersebut juga didukung oleh perbaikan struktur pendanaan BRI yang tercermin dari rasio dana murah (CASA) yang meningkat menjadi 67,6% pada akhir Triwulan III 2025. 

Direktur Manajemen Risiko BRI, Mucharom menjelaskan bahwa rasio Non-Performing Loan (NPL) BRI berada di level 3,08%, dengan NPL Coverage Ratio mencapai 183,1%. 

Selanjutnya, pertumbuhan dana pihak ketiga BRI secara konsolidasi tercatat tumbuh 8,2% yoy menjadi Rp1.474,8 triliun. Secara kualitas, komposisi dana juga menunjukkan perbaikan signifikan dengan porsi CASA meningkat menjadi 67,6% dari total DPK. 

“Pertumbuhan CASA mencapai 14,1% yoy, didorong oleh kenaikan dana giro yang tumbuh sebesar 24,5% yoy dan tabungan tumbuh 7,2% yoy,” urai Mucharom. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Cita Auliana
Editor: Annisa Nurfitri

Advertisement

Bagikan Artikel: