- Home
- /
- New Economy
- /
- Energi
Bahlil Laporkan ke Presiden: Listrik Desa Tuntas 2030, Produksi Minyak Lampaui Target
Kredit Foto: Rahmat Dwi Kurniawan
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia melaporkan hasil kunjungan kerjanya ke sejumlah daerah, termasuk wilayah Sulawesi, kepada Presiden Prabowo Subianto di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (3/11). Laporan tersebut mencakup perkembangan program listrik desa, capaian produksi minyak nasional, serta kesiapan menuju kedaulatan energi.
“Tadi saya melapor kepada Bapak Presiden, dipanggil. Saya memberikan laporan karena beberapa hari saya melakukan kunjungan kerja di daerah, di Sulawesi, di Sultra, di Sulut, kemudian beberapa daerah lain, khususnya berbicara tentang realisasi daripada listrik desa,” ujar Bahlil dalam keterangan resmi, Senin (3/11/2025).
Menurut Bahlil, program listrik desa menjadi salah satu perhatian utama Presiden Prabowo. Pemerintah menargetkan seluruh wilayah Indonesia sudah teraliri listrik paling lambat pada 2030 mendatang.
Baca Juga: Motor Brebet Usai Isi Pertalite, Bahlil Sidak SPBU Pertamina di Jatim
“Sesuai arahan Bapak Presiden, untuk listrik desa 2029–2030 dari 5.700 desa dan 4.400 dusun, itu harus selesai semua,” tegasnya.
Kementerian ESDM, kata Bahlil, tengah mempercepat penyediaan akses listrik di 10.068 lokasi hingga 2029 untuk menjangkau sekitar 1,28 juta calon pelanggan. Khusus tahun 2025, penyediaan listrik akan difokuskan pada 1.285 lokasi dengan target melayani 77.616 pelanggan baru.
Selain itu, Bahlil juga melaporkan capaian positif sektor minyak dan gas (migas). Hingga November 2025, produksi minyak nasional atau lifting tercatat telah melampaui target APBN sebesar 605.000 barel per hari. Pemerintah juga menyiapkan program optimalisasi pengelolaan sumur tua yang mencapai 45.000 titik untuk dikelola oleh koperasi, UMKM, maupun melalui kerja sama dengan BUMD.
“Kita ingin pastikan tata kelola sumur tua ini memberi manfaat bagi masyarakat dan daerah, sekaligus menambah produksi nasional,” ujarnya.
Baca Juga: Salurkan BPBL di Minahasa, Bahlil Ziarah Ke Makam Ibu Prabowo
Bahlil menambahkan, realisasi Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) dari sektor energi juga menunjukkan tren positif. Dari target sekitar Rp260 triliun di tahun 2025, realisasi hingga saat ini telah mencapai 74–75 persen.
Dalam kesempatan itu, Bahlil menegaskan keyakinan pemerintah untuk mencapai kedaulatan energi. Ia memastikan Indonesia akan berhenti mengimpor solar pada 2026 seiring beroperasinya proyek Refinery Development Master Plan (RDMP) Kilang Balikpapan.
“RDMP kilang kita yang di Balikpapan insyaallah 10 November ini akan kita resmikan. Kalau kita dorong B50 lagi untuk ke depan, berpotensi untuk supply kita bisa terjadi lebih terhadap solar, dan bisa kita ekspor,” jelasnya.
Bahlil menegaskan seluruh langkah dan program tersebut merupakan tindak lanjut langsung dari arahan Presiden Prabowo.
“Ini kan semuanya perintah Bapak Presiden, yang perintahnya kita harus selesaikan dengan baik,” pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rahmat Dwi Kurniawan
Editor: Djati Waluyo
Advertisement