Kredit Foto: PT Kilang Pertamina Internasional
Harga minyak dunia bergerak stabil pada perdagangan Senin (3/11). Hal ini terjadi setelah pasar menimbang antara kenaikan kecil produksi dan rencana untuk menghentikan penambahan produksi pada kuartal pertama tahun depan dari Organisasi Negara Pengekspor Minyak dan Sekutunya (OPEC+).
Dilansir dari Reuters, Selasa (4/11), Brent Crude naik 0,2% menjadi US$64,89. Sementara West Texas Intermediate (WTI) menguat 0,1% menjadi US$61,05.
Baca Juga: APG Westkampar Catat Lonjakan Produksi Minyak Tertinggi Sejak 2023
OPEC+ sepakat untuk meningkatkan produksi sebesar 137.000 barel per hari (bph) mulai Desember. Namun, mereka juga menyetujui penghentian sementara kenaikan produksi pada kuartal pertama tahun depan.
“Dampak negatif dari penambahan produksi 137.000 bph pada kuartal ini berhasil diimbangi oleh rencana OPEC untuk menghentikan kenaikan output setelah akhir tahun ini,” kata Analis Ritterbusch and Associates.
Sebelumnya, International Energy Agency (IEA) juga memperingatkan bahwa pasar minyak global dapat menghadapi surplus hingga 4 juta bph pada tahun depan.
Baca Juga: Produksi Minyak dan Gas MedcoEnergi Capai 150 mboepd di Tengah Gejolak Pasar
Sementara OPEC memperkirakan pasokan dan permintaan minyak dunia akan berada dalam kondisi seimbang pada 2026.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar
Advertisement