Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

DataOn Sukses Gelar Konferensi HR Tahunan ke-15: Gabungkan Inovasi dan Sisi Humanis di Dunia Profesional

DataOn Sukses Gelar Konferensi HR Tahunan ke-15: Gabungkan Inovasi dan Sisi Humanis di Dunia Profesional Kredit Foto: Istimewa
Warta Ekonomi, Jakarta -

DataOn, penyedia solusi Human Resource Information System (HRIS) sukses menyelenggarakan The 15th Annual HR Conference 2025 di The Tribrata Dharmawangsa, Jakarta. Dengan tema “Empowering People in a Complex Digital Future,” konferensi ini kembali menjadi ajang tahunan yang paling dinantikan oleh para profesional dan praktisi HR di Indonesia.

Dalam Kata Sambutannya, Dharma Syahputra, Direktur Eksekutif Gerakan Nasional Indonesia Kompeten (GNIK) menekankan pentingnya peningkatan kompetensi tenaga kerja Indonesia agar mampu bersaing di tingkat global melalui digitalisasi SDM yang berkelanjutan dan berbasis pada nilai kemanusiaan.

Sementara itu keynote speaker Gordon Enns, Chief Executive Officer DataOn, dalam paparan nya berjudul “Shaping the Future of HR in a Complex Digital World” menyoroti lima pergeseran utama menuju Future-Ready HR yang didorong oleh teknologi SunFish. Transformasi HR, menurutnya, bukan sekadar adopsi alat baru, melainkan penyelesaian tantangan nyata organisasi melalui sistem yang cerdas dan saling terhubung.

“HR Technology akan lebih kompleks setiap tahunnya dan akan ada banyak functionality dari software, salah satunya AI. AI support sendiri masih menjadi ongoing trend tahun depan karena masih banyak makro economic issue dalam dunia yang bisa berdampak pada development karir karyawan. Dalam World Economic Forum sampai 2027 akan ada 6% karyawan yang harus merubah cara melakukan pekerjaan. Karena itu kami akan membantu reskilling karyawan dan support dari segi teknologi.” kata Gordon Enns.

Ia juga menjelaskan bagaimana HR modern harus beralih dari sistem yang terfragmentasi dan berorientasi administratif menjadi platform yang menyatukan kejelasan, kelincahan, empowerment, insight real-time, dan kemitraan strategis. Pendekatan ini mencerminkan visi DataOn dalam membangun organisasi yang lebih adaptif, analitis, dan berpusat pada manusia. 

Selanjutnya, Yassierli, Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia, turut menyoroti arah kebijakan nasional dalam menghadapi transformasi tenaga kerja di era digital. Ia menegaskan bahwa kolaborasi antara pemerintah, industri, dan penyedia teknologi menjadi kunci dalam membangun ekosistem ketenagakerjaan yang inklusif, produktif, dan berkelanjutan di masa depan. “Konferensi bisa menjadi sarana diseminasi terkait dengan apa yang sekarang sedang menjadi trend. AI dan big data science menjadi feature skill set yang harus dimiliki anak bangsa kedepannya. Harapan saya tentu konferensi ini bisa memotivasi jejaring para pakar dan praktisi untuk kita bisa memberikam kontribusi yang terbaik.”

Gemini Aryanto, Group Chief People & Culture Officer Kopi Kenangan, membawakan tema “Scaling Culture and Performance for Growth.” Ia membagikan insight seputar evolusi budaya organisasi dalam menghadapi era perubahan cepat. Melalui konsep H.O.P.E (Humanism, Openness, Proximity, Enthusiasm), ia menekankan pentingnya menjaga nilai kemanusiaan, keterbukaan terhadap ide baru, kedekatan antar individu, dan semangat kolaboratif sebagai fondasi budaya perusahaan yang hidup dan adaptif. Ia menegaskan bahwa pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan hanya dapat dicapai bila perusahaan tetap setia pada “jiwanya” — yaitu budaya yang menghargai manusia dan membangun hubungan yang autentik di tengah ekspansi dan digitalisasi yang pesat.

Swasono Satyo, Chief Human Resources Officer Sinar Mas Mining, menekankan pentingnya evolusi dari AI adoption menuju adaptive intelligence dalam strategi SDM. Ia memaparkan HR Blueprint yang menggambarkan perjalanan organisasi dari tahap deskriptif hingga prediktif, di mana teknologi kecerdasan buatan membantu HR “melihat ke depan” — mengantisipasi risiko, mengidentifikasi kesenjangan keterampilan, dan memproyeksikan kebutuhan tenaga kerja. Melalui pendekatan ini, HR dapat bergerak dari sekadar menganalisis apa yang terjadi menjadi bertindak proaktif dengan wawasan prediktif yang memperkuat ketahanan dan kesiapan tenaga kerja di masa depan.

Sementara itu, Joko Utomo, Senior Group Head Human Capital InJourney Hospitality, membawakan sesi bertema “Employee Experience is Customer Experience – Driving Service Excellence Through Digital HR.” Ia menyoroti pentingnya pengalaman karyawan sebagai fondasi pengalaman pelanggan, serta bagaimana digitalisasi HR melalui sistem seperti SunFish 7 dapat menghubungkan proses, data, dan manusia untuk mendorong keunggulan layanan di industri hospitality.

Selain sesi keynote, konferensi ini juga menampilkan Panel Discussion dengan topik “Leading Transformation through Advanced HR Systems and Technology.” Sesi ini menghadirkan para pemimpin transformasi SDM dari berbagai sektor, yaitu Debby Priscilla, Head of Human Capital Division di PT Danareksa (Persero), Cahyaningtiyas Rispinatri, Kepala PMO Transformasi di Perum BULOG, serta Jolanda J. Sadrach, sebagai Moderator. Diskusi ini membahas bagaimana organisasi nasional mengelola perubahan melalui implementasi sistem HR modern, pemanfaatan teknologi berbasis AI, serta strategi transformasi berkelanjutan yang mampu meningkatkan efisiensi, kinerja, dan pengalaman karyawan. 

Salah satu aktivitas utama yang menjadi sorotan peserta konferensi tahun ini adalah pengalaman langsung menggunakan teknologi SunFish HR Mobile melalui lima zona interaktif bertajuk “Walk Through the Employee Journey.”

Di setiap zona, peserta diajak menelusuri perjalanan karyawan dari awal proses rekrutmen hingga tahap pengembangan karier. Melalui pendekatan experiential learning, pengunjung dapat mencoba langsung berbagai fitur digital yang mendukung aktivitas HR modern, seperti digital onboarding, time & attendance management, performance tracking, employee engagement, hingga learning & development.

Dengan desain booth yang imersif dan sistem login berbasis QR Code unik di lanyard peserta, DataOn menunjukkan bagaimana transformasi digital HR dapat diwujudkan secara praktis, efisien, dan menyenangkan. Aktivitas ini sekaligus mempertegas komitmen DataOn untuk menghadirkan solusi HR yang tidak hanya inovatif, tetapi juga berfokus pada pengalaman manusia di setiap tahap perjalanan karyawan.

Sebagai konferensi HR tahunan yang telah memasuki tahun ke-15, acara ini menegaskan posisi DataOn sebagai mitra strategis bagi organisasi di Indonesia dalam mendukung transformasi digital SDM. Dukungan dari berbagai partner strategis, seperti SRW & Co., GreatDay HR, Good Doctor, dan GOERS, semakin memperkaya pengalaman peserta dan memperkuat kolaborasi lintas industri dalam membangun ekosistem HR modern.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Sufri Yuliardi
Editor: Sufri Yuliardi

Advertisement

Bagikan Artikel: