Kredit Foto: Reuters/Tyrone Siu
“Dengan potensi besar pada sektor pertanian, makanan olahan, dan produk khas Nusantara yang berdaya saing tinggi, partisipasi Indonesia di CIIE 2025 menjadi langkah nyata dalam mendukung target peningkatan nilai ekspor nonmigas Indonesia ke Tiongkok. Hal itu juga sekaligus memperkuat hubungan dagang bilateral kedua negara,” imbuh Puntodewi.
Pada periode Januari—September 2025, total perdagangan Indonesia Tiongkok tercatat sebesar USD 110,65 miliar, naik 13 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya yang tercatat USD 97,07 miliar. Sementara pada 2024, total perdagangan kedua negara tercatat USD 136,59 miliar dengan ekspor Indonesia sebesar USD 62,74 miliar dan impor sebesar USD 73,85 miliar.
Ekspor utama Indonesia ke Tiongkok di antaranya besi dan baja, bahan bakar mineral, nikel, lemak dan minyak hewan/nabati, serta bubur kayu. Sedangkan impor Indonesia utama dari Tiongkok di antaranya mesin-mesin/pesawat mekanik, mesin/peralatan listrik, besi dan baja, plastik dan barang dari plastic, serta kendaraan dan bagiannya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Tag Terkait:
Advertisement