Kredit Foto: Istimewa
Kementerian Perdagangan (Kemendag) melalui Perwakilan perdagangan (perwadag) RI di Korea Selatan mendongkrak konsumsi kopi Indonesia di Korea Selatan dengan bersinergi bersama Pemerintah Kota Goyang.
Sinergi tersebut ditujukan untuk mendorong pemasaran kopi Indonesia di Korea Selatan. Dan diwujudkan melalui penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara Kepala Indonesia Trade Promotion Center (ITPC) Busan Husodo Kuncoro Yakti dan Wali Kota Goyang Lee Dong-hwa.
Baca Juga: Ekonomi Indonesia Diprediksi Naik Tipis ke 5,1%, Ekspor Masih Tertekan
Penandatanganan dilakukan pada Kamis, (6/11/2025) di Distrik Ilsan, Goyang, Korea Selatan.
Menurut Husodo, konsumsi kopi Indonesia di Negeri Ginseng akan didorong dengan memanfaatkan kebijakan Pemerintah Kota Goyang.
Saat ini, Pemerintah Kota Goyang sedang berusaha menjadikan Goyang sebagai pusat distribusi kopi di Korea Selatan pada 2028. Dengan konsumsi kopi di Korea Selatan yang terus meningkat, eksportir kopi Indonesia akan dapat memanfaatkan pusat distribusi kopi yang dimiliki Kota Goyang secara maksimal. Oleh karena itu, MoU kali ini menjadi simbol dukungan ITPC Busan dan Kedutaan Besar RI di Seoul kepada Pemerintah Kota Goyang untuk mendirikan pusat distribusi kopi.
“Konsumsi kopi di Korea Selatan yang terus bertambah tiap tahunnya akan menjadikan rencana mendirikan pusat distribusi kopi di Goyang sangat membantu bagi pemasaran kopi dari Indonesia. Kami harap, adanya pusat distribusi kopi di Goyang ini dapat mendongkrak konsumsi kopi Indonesia di Korea Selatan,” kata Husodo, dikutip dari siaran pers Kemendag, Senin (10/11).
Husodo menambahkan, Indonesia merupakan negara pertama yang digandeng Pemerintah Kota Goyang untuk mewujudkan cita-cita tersebut. Saat ini, Indonesia menduduki posisi ke-13 sebagai pemasok kopi di Korea Selatan. Koordinator Fungsi Ekonomi KBRI Seoul Marviana Sendi turut hadir dalam penandatanganan MoU tersebut.
Ia mengatakan, terjalinnya MoU ini menjadi kesempatan besar untuk memperkuat posisi Indonesia di pasar kopi Korea Selatan.
“MoU ini merupakan kesempatan bagus untuk memperkuat posisi Indonesia di pasar kopi Korea Selatan. Selain itu, MoU ini menjadi pintu masuk untuk cakupan kerja sama yang lebih luas lagi dengan Goyang Special City,” ungkap Marviana.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Tag Terkait:
Advertisement