Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Wall Street Mixed, Investor Soroti Akhir Shutdown Pemerintah AS

Wall Street Mixed, Investor Soroti Akhir Shutdown Pemerintah AS Kredit Foto: Istimewa
Warta Ekonomi, Jakarta -

Bursa Saham Wall Street berakhir beragam pada Rabu (12/11). Hal ini terjadi seiring investor melakukan rotasi dari saham teknologi berkapitalisasi besar dan berfokus pada potensi berakhirnya penutupan pemerintahan di Amerika Serikat (AS).

Dilansir dari Reuters, Kamis (13/11) S&P 500 naik 0,06% menjadi 6.850,92, Nasdaq melemah 0,26% ke 23.406,46. Sementara Dow Jones Industrial Average menguat 0,68% ke 48.254,82.

Baca Juga: Dana Asing Rp1,23 Triliun Masuk RI, 10 Saham Ini Dikoleksi

Dewan Perwakilan Rakyat Amerika Serikat (House of Representatives) dijadwalkan melakukan pemungutan suara untuk mengakhiri penutupan tersebut melalui paket pendanaan sementara guna memulihkan layanan bantuan pangan, membayar ratusan ribu pegawai federal, dan mengaktifkan kembali sistem kendali lalu lintas udara yang lumpuh.

Namun, Presiden Amerika Serikat, Donald Trump masih harus menandatangani kesepakatan itu agar menjadi undang-undang.

“Langkah ini positif bagi sentimen pasar karena menghapus salah satu risiko utama yang dihadapi,” kata Direktur Investasi Senior U.S. Bank Wealth Management, Bill Northey.

“Fungsi pemerintah federal dan sistem penerbangan yang berjalan baik sangat penting bagi aktivitas ekonomi riil,” tambahnya.

Penutupan pemerintahan ini telah menekan ekonomi dan menciptakan kesenjangan data bagi Federal Reserve (The Fed). Bank sentral itu dipaksa bergantung pada indikator ekonomi swasta.

Sementara itu, laporan mingguan swasta menunjukkan pengusaha swasta kehilangan rata-rata 11.250 pekerjaan per minggu selama empat minggu hingga 25 Oktober. Hal itu menandakan kelemahan berkelanjutan di pasar tenaga kerja.

Baca Juga: AS Berpotensi Jadi Pemimpin Ekosistem Bitcoin Cs Lewat Kebijakan Era Trump

Adapun Presiden Federal Reserve (The Fed) Atlanta, Raphael Bostic mengatakan akan pensiun pada Februari 2026.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Aldi Ginastiar

Advertisement

Bagikan Artikel: