Berperan Strategis dalam Ekosistem Manufaktur RI, Industri AMDK Dituntut Lebih Inovatif
Kredit Foto: Istimewa
Dalam konteks pengembangan industri halal, Menperin menuturkan, sektor AMDK juga berperan penting mendukung penguatan ekosistem makanan dan minuman halal nasional. Berdasarkan State of The Global Islamic Economy Report (SGIER) 2024/2025, Indonesia menempati peringkat ketiga dunia dalam ekosistem industri halal setelah Malaysia dan Arab Saudi, serta menjadi negara dengan peningkatan skor tertinggi dibanding 2022.
“Industri AMDK memiliki kontribusi strategis dalam mendukung penguatan sektor makanan dan minuman halal yang menjadi salah satu unggulan Indonesia di pasar global,” ujarnya.
Menperin menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah dan industri untuk memastikan seluruh proses produksi memenuhi standar halal yang berlaku. Oleh karena itu, Menperin sangat mengapresiasi langkah ASPADIN dalam menyelenggarakan Munas ke-XI sebagai wadah memperkuat kolaborasi antar pelaku industri.
“Kolaborasi antara pemerintah, asosiasi, dan pelaku usaha menjadi kunci keberlanjutan serta kemajuan sektor industri AMDK. Semoga Munas ini menjadi momentum penting untuk merumuskan arah pengembangan industri AMDK yang solid dan berdaya saing menyongsong Indonesia Emas 2045,” pungkas Menperin.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Tag Terkait:
Advertisement