Kredit Foto: Istimewa
Tahun ini, tantangan yang diangkat berasal dari sektor otomotif, alat kesehatan, serta makanan dan minuman. Dengan demikian, solusi yang dikembangkan tidak hanya inovatif, tetapi juga relevan dan dapat diterapkan langsung dalam proses industri.
Direktur Ericsson Indonesia Ronni Nurmal juga menegaskan pentingnya adopsi teknologi baru di sektor manufaktur. “Kami berharap banyak inovasi lahir dari pemanfaatan 5G dan AI untuk menjawab kebutuhan industri. Pemanfaatan AI kini berkembang pesat dan berpotensi besar meningkatkan kinerja manufaktur,” ujarnya.
Kemenperin optimistis bahwa semangat kolaborasi seluruh peserta Hackathon 2025 akan menjadi fondasi penting bagi penguatan ekosistem inovasi nasional, sekaligus mendorong lahirnya solusi industri masa depan yang tangguh, efisien, dan berdaya saing global.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Tag Terkait:
Advertisement