Harga Tidak Kompetitif dan Infrastruktur Belum Memadai Jadi Alasan Yamaha Tidak Tertarik Jual Sepeda Motor Listrik
Kredit Foto: Unsplash/Nadine Shaabana
Pasar sepeda motor Thailand diperkirakan akan tetap lesu hingga akhir tahun ini karena rendahnya kredit sepeda motor menjadi salah satu faktor yang menekan penjualan domestik, kata Thai Yamaha Motor, distributor sepeda motor Yamaha.
"Kriteria pinjaman yang lebih ketat dari bank dan perusahaan pembiayaan mobil terus membatasi pertumbuhan pasar. Ini merupakan faktor risiko utama yang memengaruhi industri, terutama di kuartal terakhir," kata Panupol Kittikamron, Direktur Komersial Thai Yamaha Motor.
Sejak Oktober, lembaga keuangan domestik telah memperketat persyaratan pinjaman sebagai respons terhadap ketidakpastian ekonomi dan meningkatnya kekhawatiran atas kredit macet.
Perusahaan mengakui alasan di balik langkah-langkah ini, dengan mencatat bahwa utang rumah tangga yang tinggi dan daya beli yang lemah telah meredam permintaan konsumen.
Tekanan tambahan termasuk penurunan harga produk pertanian dan gangguan terkait banjir, yang telah mengurangi pendapatan dan pengeluaran rumah tangga di daerah pedesaan, yang secara tradisional merupakan basis kuat penjualan sepeda motor.
Meski demikian Thai Yamaha manergatkan penjualan sebesar 280.000 unit pada tahun 2025, dengan tujuan meningkatkan pangsa pasarnya dari 14% saat ini menjadi 16%, dengan target mencapai 20% dalam tiga tahun.
Pada tahun 2024, Yamaha menjual 232.000 unit di Thailand.
Untuk mendukung pertumbuhan tersebut, perusahaan berencana meluncurkan lebih dari tiga model baru pada tahun 2026 dan memperluas jaringan dealernya sebanyak 30 gerai, menambah 300 dealer dan 600 ruang pamer yang sudah ada di seluruh negeri.
Yamaha belum memiliki rencana segera untuk memperkenalkan sepeda motor listrik di Thailand, dengan alasan infrastruktur yang belum memadai dan harga yang tidak kompetitif. Perusahaan terus menjual model listrik di pasar global.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ferry Hidayat
Editor: Amry Nur Hidayat
Tag Terkait:
Advertisement